SITUGEDE, MP – Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari bidang pariwisata sebenarnya bisa diperoleh optimal oleh Pemerintah Kotamadya (Pemkot) Bogor asalkan dikelola secara professional. Tak sedikit yang bisa menjadi objek wisata andalan seperti The Junggle dan Kebun Raya Bogor, termasuk Situgede. Sayangnya, belum dikelola dengan baik padahal lokasi tersebet menyimpan potensi yang besar. Dengan keindahan alam alami yang dimiliki, situ terbesar di Kota Bogor ini bisa menjadi andalan PAD yang cukup besar jika dikelola secara profesional. Saat ini, pengelolaan wisata tersebut dipegang aparat Kelurahan Situgede bersama para ketua RW secara bergiliran. Padahal, setiap hari libur atau akhir pekan, ratusan warga datang untuk berwisata di Situgede yang kebetulan bersebelahan dengan Hutan Cifor ini.
Ahmad Jaelani (32), salah satu pengunjung Situgede asal Cibinong mengatakan bahwa ia bersama keluarga sengaja berlibur dan berwisata ke Situgede karena wisata yang alami dan murah. “Wisata Situgede hampir mirip dengan salah satu lokasi wisata di Ancol karena ada perahu berupa bebek-bebekan yang digerakkan secara manual dan harganya sangat murah,” kata Ahmad, Senin (25/5).
Menurut dia, Jika lokasi wisata Situgede dikembangkan secara profesional layaknya Taman Impian Jaya Ancol tentu lokasi wisata akan menjadi arena wisata kebanggaan warga Bogor. “Jika melihat kondisinya ini perlu dikembangkan oleh Pemkot,” bebernya.
Sementara pengelolaan saat ini dilakukan secara gotongroyong antara aparat kelurahan bersama para ketua RW. Sedangkan fasilitas berupa perahu bebek yang dimiliki hanya sedikit. Menurut Lurah Situgede Agus Suprihatin, awalnya arena wisata perahu dikelola oleh satu lembaga. “Karena tidak transparan dan tidak ada pemberdayaan masyarakat sehingga menimbulkan konflik. Akhirnya diputuskan dikelola oleh ketua RW secara bergiliran,” kata Agus.
Pelaksanaannya, lanjut dia, seminggu sekali ketua RW dibantu beberapa masyarakat mengelola arena wisata tersebut kebetulan terdapat 10 ketua RW. “Pendapatan yang diperoleh cukup besar yaitu Rp2 juta dengan komposisi 30 persen untuk kelurahan, 30 persen untuk pengelola dan 40 persen untuk pengelolaan situ,” ungkapnya.
Mengenai belum adanya sentuhan Pemkot Bogor untuk mengembangkan potensi wisata Situgede Agus menjelaskan bahwa sudah ada wacana untuk membangun lokasi wisata di Situgede. “Hingga saat ini belum ada lanjutannya, jadi hanya wacana saja,” tandasnya dengan nada kesal.** (wid/mp)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar