160 Ulama se-Jawa dan Lampung Sikapi Terorisme

SERANG, MP - Sekitar 160 ulama se-Jawa dan Lampung akan berkumpul di Kota Serang, Banten untuk mengadakan Rapat Kordinasi Daerah (Rakorda) Majelis Ulama Indonesia (MUI) se-Jawa dan Lampung ke-VIII, 11-12 Agustus 2009, yang salah satu agendannya menyikapi masalah terorisme.

Sekretaris MUI Banten KH Drs Sybli E Sarjaya, mengatakan, Rakorda MUI se-Jawa dan Lampung itu membahas program-program unggulan MUI untuk setahun ke depan dan kajian hukum Islam terhadap berbagai permasalahan masyarakat saat ini, di antaranya terorisme.

"Masalah terorisme yang berkembang akhir-akhir ini tentunya menjadi salah satu agenda pembahasan para ulama dalam rakorda tersebut," katanya.

Salah satu agenda pembahasan tersebut bertujuan mencari akar permasalahan yang sebenarnya dari terorisme dan bagaimana menurut kajian Islam mengenai aksi-aksi yang dilakukan para teroris yang mengatasnamakan jihad itu.

Meskipun beberapa waktu sebelumnya MUI Pusat sudah menyampaikan sikapnya mengenai masalah terorisme, namun pembahasan yang dilakukan pada ulama se-Jawa dan Lampung dalam rakorda tersebut lebih spesifik terkait ledakan bom di Hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton.

Rakorda MUI Se-Jawa dan Lampung akan dibuka Dirjen Bimas Islam yang mewakili Menteri Agama di Pendopo Gubernur Banten pada Senin (10/8) malam dengan dihadiri 160 peserta. "Agenda lain yang dibahas adalah masalah khitan bagi wanita," katanya.

Rakorda yang berlangsung mulai 11 hingga 12 Agustus itu juga menghadirkan narasumber Kepolisian Republik Indonesia (Polri), Kejaksaan Agung, dan Menteri Dalam Negeri. (red/*a)