Sponsor

Kamis, September 03, 2009

Gubernur Jabar : Korban Tewas 44 Orang

BANDUNG, MP - Gubernur Jawa Barat H Ahmad Heryawan menyatakan laporan sementara korban meninggal dunia akibat gempa bumi berkekuatan 7,3 Skala Richter (SR) pada Rabu 14.55 WIB di wilayah Jawa Barat mencapai 44 orang.

"Berdasarkan laporan sementara dari Satkorlak PBA Jawa Barat, jumlah korban jiwa sebanyak 44 orang, terbanyak di Kabupaten Cianjur," kata Gubernur Heryawan seusai Rapat Khusus Penanganan Bencana Gempa Bumi di Gedung Pakuan Kota Bandung, Rabu malam.

Ia menyebutkan, korban meninggal dunia tersebar di delapan kabupaten yakni Kabupaten Cianjur sepuluh orang, Kabupaten Bandung (delapan orang), Kabupaten Tasikmalaya (delapan orang), Garut (tiga), Kabupaten Bogor (dua), Sukabumi (satu), Ciamis (satu) dan Kabupaten Bandung Barat (satu orang).

Menurut gubernur, kerusakan paling parah terjadi di Kecamatan Cigalontang Kabupaten Tasikmalaya.

Penangan sementara dilakukan penanganan gawat darurat yang melibatkan Satlak PBA dan instansi terkait di daerah masing-masing termasuk Polri dan TNI.

Pemprov Jawa Barat menyiapkan dana sekitar Rp90 miliar untuk penanganan bencana alam di Jawa Barat itu. Antara lain untuk menangani kedaruratan hingga pemulihan.

Sementara itu untuk pengobatan pasien korban akibat bencana gempa bumi, Pemprov Jawa Barat akan menggratiskan biaya pengobatan yang mekanismenya akan disesuaikan dengan penanganan bencana alam.

"Pokoknya mereka akan ditangani dan ditanggung pemerintah," katanya.

Selain itu Pemprov Jawa Barat akan segera mendrop kebutuhan masyarakat khususnya mereka yang mengungsi baik itu pangan maupun sandangnya.

"Penanganan pertama kedaruratan dulu, akan disusul kemudian bantuan untuk mereka. Cadangan beras pemerintah bisa dialokasikan untuk membantu mereka," kata gubernur.

Sementara itu Kapolda Jawa Barat Irjen (Pol) Timur Pradopo menyatakan telah menginstruksikan Kapolwil dan Kapolres di Jabar untuk siaga dan mengerahkan personelnya untuk membantu pengamanan dan evakuasi korban.

"Semuanya sudah dikoordinasikan, personel dikerahkan untuk melakukan evakuasi," kata Timur Pradopo.

Pengerahan personel itu dilakukan di Tasikmalaya, Garut, Cianjur, Sukabumi, Ciamis, Kuningan dan Bogor.

Rencananya, Gubernur Jabar dan Kapolda akan meninjau lokasi bencana di Cigalontang Tasikmalaya yang mengalami kerusakan terparah sedangkan Wagub Dede Yusuf yang juga Ketua Satkorlak PBA Jawa Barat akan melakukan peninjauan ke kawasan bencana di Cianjur.

"Pokoknya penanganan kedaruratan harus dilakukan secara cepat dan efektif, sehingga bisa secepatnya melakukan recovery (pemulihan) ," kata Dede Yusuf.

Waduk Aman

Sementara itu, sejumlah waduk besar dan kecil yang ada di Jawa Barat kondisinya aman dan tak terpengaruh oleh gempa bumi.

Beberapa saat setelah guncangan gempa berkekuatan 7,3 SR yang berpusat 140 kilometer barat daya Tasikmalaya, Dinas Pengelolaan Sumber Daya Alam (PSDA) Jawa Barat langsung menginstruksikan pemeriksaan waduk-waduk yang ada di Jabar.

"Setelah dilakukan pengecekan terhadap waduk-waduk itu, semuanya dalam kondisi aman. Tak ada kerusakan atau keretakan akibat gempa," kata Gubernur Heryawan.

Beberapa waduk dan bendungan yang langsung diperiksa pascagempa adalah Waduk Jatiluhur, Saguling, Cirata, Waduk Darma Kuningan serta beberapa bendungan yang lebih kecil lainnya.

Menurut Heryawan, kondisi bendungan itu tidak ada masalah dan tidak terganggu oleh gempa bumi terkuat yang pernah terjadi di Jawa Barat itu.

Pengawasan terhadap waduk itu terus dilakukan dalam beberapa hari ke depan, meski kondisi saat ini tidak terganggu.

"Waduk-waduk itu terus diawasi. Semuanya aman tak ada masalah. Masyarakat tak perlu kuatir," kata gubernur menambahkan. (red/*ant)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails

Pengikut