Sponsor

Jumat, September 25, 2009

Kapal Tim SAR Terbalik Saat Evakuasi Jenazah

PELABUHANRATU, MP - Nasib naas dialami oleh enam tim Search And Rescue (SAR) Kabupaten Sukabumi, pasalnya saat evakuasi jenazah korban, kapal yang ditumpangi tim SAR tersebut terbalik.

Dari informasi yang himpun Jumat, terbaliknya kapal milik Tim SAR diduga karena hempasan ombak yang cukup tinggi saat akan mengevakuasi korban kecelakaan laut. Namun pada kejadian tersebut, seluruh anggota Tim SAR yang berjumlah enam orang yang dipimpin oleh Humas SAR Kabupaten Sukabumi, Ucok, selamat.

Kejadian tersebut, sempat membuat panik anggota tim SAR lainnya, saat itu arus dan gelombang ombak Palabuhanratu, Sukabumi cukup besar. Keenamnya yang menggunakan "life jacket" langsung tercebur ke laut dan berusaha membalikkan kembali kapal yang terbalik tersebut. Tidak lama berselang akhirnya mereka berhasil membalikkan kembali kapal tersebut.

Pada kejadian tersebut, beberapa anggota SAR hanya lecet tetapi, kapal untuk evakuasi rusak dan beberapa bagian kapal retak-retak. Sehingga untuk sementara waktu kapal tersebut tidak bisa digunakan untuk mengevakuasi, karena kondisinya yang kurang baik dan tidak layak layar.

Humas SAR Kabupaten Sukabumi Ucok mengatakan, kejadian tersebut sempat membuat panik pihaknya, namun karena terlatihnya mereka kejadian tersebut tidak memakan korban jiwa. "Kami hanya mengalami luka lecet saja tapi kapal kami rusak," kata Ucok.

Kejadin tersebut tidak membuat semangat para anggota SAR mengendur, pihaknya akan kembali mencari korban laka laut yang belum ditemukan pada esok hari (Sabtu, 26/9).

Tetapi, dalam melakukan pencarian korban, pihaknya tidak akan menggunakan kembali kapal tersebut, rencananya pihaknya akan meminjam kapal milik Sat Polair Polda Jabar atau kapal milik nelayan."Kami akan memperbaiki dahulu kapal itu, namun kami terkendala minimnya dana untuk perbaikan kapal itu," tandasnya.

Korban Kembali Ditemukan Tim SAR


Tim Search And Rescue (SAR) Kabupaten Sukabumi, Jabar, Jumat menemukan lagi seorang korban kecelakaan laut yang terjadi pada Kamis (24/9) lalu.

Korban ditemukan tidak jauh dari lokasi kecelakaan di daerah pantai Taman Dewata, Karanglaya, Palabuhanratu-Sukabumi sekitar pukul 14.30 WIB.

Korban diketahui bernama Nuriadi (19) warga Cilangkap-Depok, pada saat ditemukan jenazah korban sudah mulai membengkak. Tim SAR yang mengevakuasi korban langsung membawa jenazahnya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Palabuhanratu.

Keluarga korban tidak menyangka Nuriadi bisa menjadi korban keganasan laut selatan tersebut. Salah seorang keluarganya yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan pada saat kejadian sebenarnya korban tidak jauh dari bibir pantai. Tetapi tiba-tiba datang ombak dan langsung menggulung korban. "Kami tidak menyangka Nuriadi meninggalkan kita begitu cepat," katanya.

Sementara itu, Ketua Tim SAR Kabupaten Sukabumi Okih Pajri mengatakan pihaknya tidak sulit menemukan jenazah korban, karena untungnya tubuh korban tidak tersangkut di karang dan bebatuan.

"Tidak lama kami melakukan pencarian tubuh korban langsung terlihat mengambang di pantai Taman Dewata atau berjarak dua mil laut dari TKP, yakni Pantai Karanglaya," katanya.

Pihaknya menambahkan, sehingga saat ini sudah menemukan dua korban yakni Nuriadi dan Abdullah, kedua jenazah tersebut saat ini sudah dievakuasi dan sudah dibawa oleh keluarganya masing-masing setelah dilakukan visum dari rumah sakit.

"Untuk sementara kami hentikan pencarian satu korban lagi yakni Rusdibin warga Parungdengdek, Bogor karena waktu sudah mulai gelap," katanya.(red/*ant)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails

Pengikut