Waspada Teroris Manfaatkan Mudik Lebaran

SURABAYA, MP - Menkominfo Mohammad Nuh mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai aksi teroris saat mudik Lebaran 2009, dengan memanfaatkan kelengahan dalam pergerakan massa yang luar biasa.

“Kalau nggak waspada, misalnya, di Stasiun Gambir saat mudik itu `kan ada pergerakan massa yang luar biasa, sehingga aksi terorisme sangat mungkin memanfaatkan situasi,” katanya di Surabaya, Minggu.

Didampingi Rektor ITS Prof Ir Priyo Suprobo MS PhD setelah berbicara dalam “Ramadhan Di Kampus” (RDK) dan “Grand Opening Mentoring” (GOM) tahap pertama di Grha ITS Surabaya, ia mengemukakan, peringatan itu bukan berarti ada indikasi terorisme, tapi meningkatkan kewaspadaan. “Pemerintah sendiri juga meningkatkan kewaspadaan, karena arus mudik kali ini agak berbeda dengan sebelumnya, yakni terkait dengan ancaman aksi terorisme itu. Polisi akan melakukan pengamanan ekstra,” katanya.

Selain itu, ujarnya, pihaknya juga meminta sejumlah operator telekomunikasi untuk membantu panitia mudik nasional dengan memasang CCTV pada sejumlah bandara besar seperti Cengkareng/Soekarno-Hatta (Jakarta), Juanda (Surabaya), Hasanuddin (Makassar), Ngurah Rai (Bali), Polonia (Medan), serta sejumlah stasiun KA dan terminal.

“Pantauan itu akan dilakukan Dephub untuk melihat kondisi arus mudik secara `real time`, sehingga pergerakan massa akan selalu terpantau dari Jakarta,” katanya menjelaskan.

Menurut mantan rektor ITS sebelum Prof Priyo Suprobo itu, pihaknya juga meminta lembaga penyiaran seperti televisi dan radio melakukan pantauan jalan. “Media massa cetak juga akan memberi informasi kepada masyarakat tentang lokasi mana saja yang rawan kemacetan, kecelakaan atau bencana, dan kriminalitas,” katanya.

Di jalan, polisi dengan bantuan TNI juga akan memberikan pelayanan kepada masyarakat melalui pengawalan pemudik dengan sepeda motor secara estafet. “Mungkin puluhan atau ratusan sepeda motor akan dikawal secara estafet, karena jumlah mereka `kan terus meningkat, bahkan tahun ini diprediksi akan meningkat 10-15 persen dibanding tahun lalu,” katanya.(red/*mtn)