MALUKU, MP – Dugaan seorang Bupati yang bertugas di Kabupaten Sula. Maluku Utara sedang mesum dengan pegawai negeri sipil (PNS) wanita terekam dalam video berdurasi 120 detik beredar luas. Dan Sabtu (17/10) Aliansi pemuda Kepulauan Sula memprotes keras tindakan sang bupati yang juga ketua DPD 1 Golkar.
Video adegan mesum Bupati Kepulauan Sula Ahmad Hidayat Mus mempertontonkan adegan dua orang yang berlainan jenis ini beredar dalam satu minggu terahir baik di hendpone warga Maluku Utara .
Bahkan wanita di dalam video tersebut melakukan adegan oral di duga bersama dengan oknum bupati tersebut adalah salah satu PNS di lingkup pemeritah daerah setempat berinsial S yang kini menghilang .
Warga setempat terutama pemuda Kabupaten Kepulauan Sula memprotes keras atas beredarnya video yang diperankan sang bupati.
Aliansi pemuda Kabupaten Kepulauan Sula mengangap apa yang di lakukan olerh bupati tersebut sangat tidak bermoral, untuk itu mereka memita pemerintah pusat untuk segera memberhentikan Bupati Ahmad Hidayat Mus .
Mereka juga mengaku video mesum ini oleh pihak aliansi pemuda sula sudah melaporkannya ke DPP Partai Golkar di Jakarta, bahkan beberapa hari lalu mereka juga sudah melaporkan kasus adegan mesum bupati ini ke Polda Maluku Utara .
”Kita sudah laporkan tindak tak bermoral dari seorang kepala pemerintahan, baik ke DPP Golkar maupun ke Polisi,”ujar Hardi Kemhai Ketua Aliansi Pemuda Kabupaten Kepulauan Sula Maluku Utara.
Bupati Kabupaten Kepulauan Sula Maluku Utara, Ahmad Hidayat Mus belum berhasil di konfirmasi mengenai adanya video mesum ini karena sedang tugas luar daerah .
Akan Cek Dulu Kebenarannya
Partai Golkar belum mau komentari kasus video mesum Bupati Kabupaten Sula yang juga Ketua DPD 1 Partai Golkar. DPP
rencananya akan menyelidiki dahulu kebenaran dari video mesum tersebut.Hal ini dikatakan Sekretaris Jendral Partai Golkar Idrus Marham, seperti dilansir dari k21p, Sabtu (17/10).
Idrus mengaku belum mendengar kasus video mesum yang dilakukan kader golkar asal Provinsi Maluku itu. Ia juga
menambahkan akan segera menyelidiki kebenaran dari video tersebut. "Saya belum mau memberikan komentar sebelum melihat bukti-buktinya," kata Idrus Marham sambil menutup teleponnya.Sebelumnya diberitakan seorang Bupati yang bertugas di Kabupaten Sula. (red/*k21p)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar