BANDUNG, MP - Sebelas ruas jalan utama di kota Bandung setiap hari diduduki kawanan jambret dan geng motor yang siap menyergap korban. Meski ruas jalan itu setiap hari hingga malam diawasi polisi, namun, para pelaku beraksi saat polisi lengah.
” Kami sudah menugasi anggota untuk mengawasi jalan itu. Tapi tak ada salahnya warga pun harus hati-hati apaagi ketika berjalan di malam hari dan pagi hari,” kata Kapolresta Bandung Tengah AKBP Wayan Supartha.
Sebelas ruas jalan utama yang dinilai rawan, diantaranya Jalan Bengawan, Jalan Aceh, Jalan Diponegoro, Cilamaya, Dago, Kiaracondong, Cihampelas dan Jalan Citarum. Untuk Jalan Aceh, Sumatra, Halmahera, dan Ciliwung, pagi hingga sore hari diduduki para pejambret.
Sasaran kejahatan selain anak sekolah juga ibu rumah tangga yang melonyas jalan tersebut. Sedang Jalan Dago, Cihampelas, Citarum, Kiaracondong, dan Jalan Riau, setiap malam diduduki para pelaku kejahatan khususnya geng motor.
” Mereka sangat pintar menduduki ruas jalan. Untuk areal jalan jambret kondisi jalan itu lurus, gelap dan sepi. Sedang jalan yang diduduki geng motor, selain lurus juga kondisinya sepi apalagi menjelang malam hari,” kata kapolres.
Dua bulan terakhir, diakui Kapolres, kasus penjambretan di wilayah Bandung Tengah mengalami kenaikan, tapi sejumlah pelaku pun berhasil diungkap baik oleh polisi maupun melalui bantuan wartga.
” Kami berhgarap supaya tamu dari luar kota Bandung harus lebih waspada jika melintasi jalan utama yang dinilai rawan,” pintanya. (red/*pk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar