JAKARTA, MP - Para pendukung Gus Dur mengangap pernyataan Abu Bakar Ba’asyir sama saja telah menghina warga NU. Menurut Nurdin, salah satu tokoh pemuda NU di Pondok Aren, Tangerang Selatan, mengatakan akan memboikot dan mengusir Abu Bakar Ba’asyir di datang ke wilayah Tangerang, khususnya Tangerang Selatan.
"Kita akan mengusir Abu Bakar Ba’asyir kalau menginjak wilayah Tangerang Selatan," katanya, Sabtu (9/1).
Di tuntut untuk minta maaf kepada warga Nu diseluruh Indonesia termasuk luar negeri.
"Saya dan rekan-rekan laiinya menuntut Ba’asyir meminta maaf terhadap warga NU, termasuk bangsa ini," ungkapnya.
Kecaman juga datang dari para aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) terhadap Abu Bakar Ba’asyir.
Sebelumnya Abu Bakar Ba’asyir mengatakan bahwa KH. Abdurrahman Wahid tak pantas menyadang nama Gus," Maaf, saya tidak memanggil Gus, karena panggilan Gus itu hanya digunakan untuk anak kyai mulia di Jawa Timur”, kata Ba’asyir.
Tak hanya itu ia juga mengatakan, “Jadi, mengenai mister Dur, menurut keyakinan saya Mr Dur ini murtad karena dia telah mengatakan semua agama sama, Orang yang berfaham pluralisme itu murtad karena pluralisme itu menganggap bahwasanya jika kita hidup bersama-sama, kita tidak boleh menggunakan syariat Islam”.
Dianggap Murtad
Pernyataan Abu Bakar Ba’asyir juga mulai menyulut para kader NU dan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). "Kami sangat menyayangkan pernyataan Abu Bakar Ba’asyir yang dikatakan murtad," kata Afan, salah satu aktivis PMII di Jakarta, Sabtu (9/1).
Menurutnya, cuma Allah SWT yang berhak menjustifikasi seseorang, apakah orang tersebut itu benar atau tidak dalam menjalankan ibadahnya.
"Ba’asyir seharusnya ngaca dahulu, kalau mau bicara, bukankah dia lebih jahat, menyuruh orang untuk mati," kata Jamil dengan nada geram.
Seperti diberitakan dikutip dari Muslimdaily, Ba’asyir mengatakan bahwa KH. Abdurrahman Wahid tidak pantas menyadang nama Gus," Maaf, saya tidak memanggil Gus, karena panggilan Gus itu hanya digunakan untuk anak kyai mulia di Jawa Timur”, kata Ba’asyir.(red/*b8)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar