Sponsor

Jumat, Januari 22, 2010

Di Bogor Penjualan Perawan Marak

BOGOR, MP - Perdagangan perawan makin marak di Kota Bogor. Korban kebanyakan pelajar SMA yang duduk di kelas 3. Mereka direkrut oleh germo Her dan Ed untuk dijual ke om-om berkantong tebal dari Jakarta dan Bandung yang sedang berlibur di vila.

Menjaring korban yang masih perawan, kedua germo menggunakan sistim MLM (Multi Level marketing). Modus dari satu korban ke korban lainnya. Iming-iming agar korban mau dengan dijanjikan uang banyak, asal bersedia menemani om-om.

Hasil penelusuran wartawan, gadis ABG berseragam SMA ini, selalu berkumpul di sebuah bangunan berlantai 2 berwarna hijau di wilayah Batutulis Kota Bogor. Dari sini, mereka lalu di order ke om-om yang sudah menunggu dengan mobil di lokasi.

Informasi yang dihimpun dari warga setempat jika ada pesanan, sang germo lalu mengontak salah satu ABG. Jika setuju , usai sekolah dia akan di jemput oleh om-om yang menggunakan mobil dengan Nopol yang sudah diberitahukan.

“Begitu ABG itu datang, dia langsung cari Nopol mobil yang sudah diberitahukan germo lalu masuk ke dalam mobil. Mereka mangkal di sini nggak lama, karena langsung ada yang jemput. Mereka dibawa masih pakai seragam,” kata warga yang tak mau menyebutkan namanya.

Masih menurut bapak dua anak ini, praktek tersebut sudah berlangsung kurang lebih delapan bulan. Warga sekitar lokasi mangkal ABG orderan, tidak mau mengambil resiko, karena menurut informasi, kegiatan tersebut, di beking oleh oknum polisi berpangkat perwira.

Terbongkarnya kasus perdagangan ABG yang diduga melibatkan perwira polisi ini atas laporan Napsiah 39, ibunda MS 17, salah satu korban. Warga Pabuaran Pesantren RT 03/06 Kelurahan Kedung Waringin Kecamatan Tanah Sareal Kota Bogor dalam laporan polisi mengatakan, keperawanan anak gadisnya yang masih duduk di kelas 3 salah satu SMA di Kota Bogor ini sudah di rengguk om-om.

Peristiwa itu terjadi pada pertengahan Bulan Desember 2009 di Hotel Papaho, Jalan Raya Kedung Halang Kelurahan Cibuluh Kecamatan Bogor Utara Kota Bogor. Napsiah mengaku, semula tidak curiga, namun perubahan sikap dan gaya hidup anaknya yang sering mangkal di Plaza Jambu Dua, membuatnya penasaran.

“Karena curiga, saya terus ikutin. Begitu dia bercakap-cakap dengan seorang pria, saya lalu dekatin. Diinterogasi, dia mengaku, jika perawannya sudah hilang di rengguk om-om atas perantara Her, Merasa terhina, saya lapor polisi,” kata Napsiah, sambil berharap polisi segera menangkap Her dan jaringannya.

Kapolwil Bogor, Kombes Pol Agung Sabar Santoso saat dikonfirmasi adanya perdagangan perawan ABG mengungkapkan, jika terbukti hal tersebut, maka ia tidak segan-segan untuk memproses anggotanya termasuk pemecatan dari jabatannya.

”Jika sudah ada laporan dan benar terbukti ada oknum polisi yang membeking perdagangan perawan anak SMA di Bogor, maka saya tidak segan untuk memecatnya. Ini tegas dan dilaksanakan,” tandas Agung Sabar. (red/*pk)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails

Pengikut