PEKANBARU, MP - Kepala LP Anak dan Wanita Pekanbaru, Syarif sempat kelabakan saat ditanya Menkum HAM, Patrialis Akbar soal adanya kabar sipir yang menganiaya tahanan anak. Karena terkejut, Kepala LP menyebut kasusnya sedang ditangani polisi. Padahal kasus itu belum dilaporkan ke pihak kepolisian.
Suasana dialog antara Menkum HAM dengan Napi anak dan wanita di Pekanbaru, sempat menjadi perhatian para pejabat yang mendampingi Patrialis. Ini karena saat dialog wartawan ikut nimbrung.
Patrilis sore itu dengan pengeras suara bertanya, apakah petugas makanan di LP enak-enak. Para napi menjawab serentak, "Enak Pak".
Lantas Patrialis bertanya lagi, apakah petugasnya semua baik-baik. Kembali napi menjawab,"baik Pak".
Saat dialog tersebut, lalu muncul celetukan dari seorang peserta dialog.
"Jawaban anak-anak itu bohong Pak menteri. Kemarin barusan oknum sipir melakukan penganiayaan terhadap tahanan anak dan kasus ini dilaporkan ke komisi perlindungan anak," cetus seorang peserta.
Langsung Patrialis berhenti untuk berdialog. Pandangan matanya tertuju kepada Kepala Lapas yang duduk di belakangnya. Langsung Kepala Lapas, Syarif berdiri sambil membungkuk menemui Patrialis.
Suasana sempat hening. Para pejabat yang hadir turut tercengang atas komentar itu. Dengan menggunakan mikrofon, Patrialis balik bertanya kepada Kepala LP Anak Pekanbaru. "Benar ada kasus itu seperti yang diungkapkan?," kata Patrialis.
Dengan gugup, Syarif menjawab bahwa kasus ini tengah disidik pihak kepolisian. "Kasus sedang ditangani Pak," katanya dengan wajah pucat.
Lantas Patrialis meminta agar anak yang dianiaya sipir untuk maju ke depan. Namun, anak tersebut mengaku kalau dia hanya dinasehati saja.
Kembali para peserta dialog berkomentar, "Pak menteri kasus penganiayaan itu ditangani komisi perlindungan anak" kata peserta.
Patrialis menyambut jawaban tersebut dengan meminta semua pihak menyerahkan pengusutan pada pihak kepolisian.
"Kata kepala LP kasusnya kan sedang ditangani kepolisian, jadi kita percayakan dulu pengusutan ini pada polisi," kata Patrialis.
Pernyataan Ketua LP tersebut berbeda dengan pernyataan sebelumnya. Saat kabar tentang kasus ini muncul, Syarif dengan tegas membantahnya. Namun, kini ia mengaku kasus tersebut sedang ditangani kepolisian.
Informasi yang beredar, kasus tersebut juga belum pernah dilaporkan pihak keluarga korban ke polisi. Keluarga korban hanya mengadu ke komisi perlindungan anak. Dari dulu pejabat kita ABS asal bapak senang. (red/*dtc)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar