Sponsor

Minggu, Februari 14, 2010

Rayakan Imlek Hanya dengan Ikan Asin dan Kangkung

TANGERANG, MP - Perayaan Tahun Baru Imlek 2561 , di berbagai daerah mungkin terbilang mewah, jika dibandingkan warga China Benteng di wilayah Kosambi, Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang.

Seperti tahun baru imlek lalu, kondisi tahun baru imlek sekarang tak jauh beda, di balik tembok bambu rumahnya hanya beberapa batang hio yang dibakar dan beberapa buah apel untuk mendoakan para leluhurnya pada tahun ini.

Se'eng (56) salah satu warga China Benteng yang bermukim di wilayah padat penduduk Kosambi, Kabupaten Tangerang kondisinya kini makin parah, Yuelie (40) juga sama prihatinya dengan Se'eng, pada imlek kali ini harus prihatin tak semeriah di wilayah perkotaan. "Iya kami sih sudah biasa, kalau Imlek yah begini," kata Yuelie dengan nada pasrah.

Tanpa baju baru dan ampao untuk bagikan ke sanak saudara," Hanya ucapan saja, tidak lebih," sambungnya.

Hal sama juga dirasakan oleh warga China Benteng di Kampung Sukasari RW03, Kecamatan Tangerang, Budiarto-nama di KTP (60), perayaan imlek seperti biasa, tanpa ada pesta dan makanan mewah.

"Belum mampu rayakan yang mewah, hanya ikan asin dan kangkung saja kami rayakan," ungkapnya.

Tanpa mengurangi rasa bersyukur, hio dan beberapa buah mengisi rumah untuk mendoakan para leluhur beserta keluarganya.

"Jangan berharap makanan khas Imlek yaitu Nian Go atau oleh orang Indonesia biasa disebut Dodol China," tandasnya.

Oleh kebanyakan warga Tionghoa, Nian Go dipercaya sebagai makanan pembawa hoki. Secara garis besarnya Nian Go dapat membawa hoki bagi jabatan atau kemakmuran seseorang agak makin meningkat.(red/*b8)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails

Pengikut