Sponsor

Minggu, Maret 07, 2010

400 Orang Jemput Burhanuddin Abdullah

BANDUNG, MP - Sekitar 400 pendukung mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) Burhanuddin Abdullah menjemput salah satu tokoh Sunda ini ke Lembaga Pemasyarakatan (LP) Sukamiskin, Bandung, yang Sabtu (6/3) kemarin pukul 09.00 mendapat pembebasan bersyarat setelah menjalani dua pertiga masa hukuman.

Sekitar 60 kendaraan roda empat dan sembilan bus yang membawa warga yang tergabung dalam Paguyuban Pasundan dan Perhimpunan Asli Garut, Himpunan Mahasiswa Indonesia, serta sejumlah keluarga terparkir di depan LP Sukamiskin. Tampak pula Rektor Unpad Ganjar Kurnia dan Kepala BI Jabar.

Mahkamah Agung (MA) melalui keputusan kasasi pada Agustus 2009 mengurangi vonis Burhanuddin Abdullah menjadi tiga tahun penjara, setelah di tingkat banding dia dihukum pidana 5 tahun 6 bulan penjara dalam kasus tindak pidana korupsi kucuran dana Yayasan Pengembangan Perbankan Indonesia (YPPI) ke BI sebesar Rp 100 miliar.

Menjelang Burhanuddin bebas dari LP Sukamiskin, arus lalu lintas di Jalan AH Nasution Bandung macet hingga beberapa kilometer. Kemacetan terparah terutama dari arah selatan menuju Terminal Cicaheum dan titik kemacetan terjadi di depan pintu masuk LP.

Dua buah spanduk dari Pengurus Koordinator Cabang Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jawa Barat, terpasang di depan pintu gerbang utama LP. Spanduk tersebut bertuliskan, “Selamat Datang Bapak Burhanuddin Abdullah Negeri ini Menunggu Baktimu”.

Kepala LP Sukamiskin Murdjito menyatakan, mantan orang nomor satu di BI tersebut keluar dari penjara karena dinyatakan bebas bersyarat. “Bebas murninya pada 11 Maret mendatang, jadi tinggal tambahkan saja sepertiga masa tahanan,” katanya. Burhanuddin ditahan sejak 10 April 2008 silam dan sempat mendapatkan remisi selama sebulan pada Idul Fitri 2009.

Ricuh

Pembebasan Burhanuddin dari LP Sukamiskin sempat diwarnai kericuhan antara wartawan dengan pendukung mantan Gubernur BI itu. Ketegangan berawal saat wartawan yang hendak mengambil gambar dihalang-halangi para pendukung Burhanuddin yang mengatasnamakan Asgar Jaya.

Saat Burhanuddin keluar dari pintu LP, para pendukungnya langsung berusaha menarik wartawan baik foto maupun televisi yang hendak mengambil gambar. Tak ayal, aksi ini pun mendapat perlawanan dari wartawan. "Kami di sini sedang bertugas!" teriak beberapa wartawan saat mereka ditarik paksa oleh para pendukung Burhanuddin.

Kericuhan tak berlangsung lama. Burhanuddin kemudian keluar dan menyampaikan kata sambutan. Aksi menghalang-halangi wartawan kembali terjadi usai Burhanuddin menyampaikan sambutannya. Lantaran jumpa pers yang dijanjikan batal digelar, wartawan berusaha mewawancarai Burhanuddin sebelum masuk mobil.

Namun, lagi-lagi para pendukung Burhanuddin menghalang-halangi wartawan sehingga bentrokan kembali terulang. Hal itu membuat para wartawan tersinggung dan mereka berusaha mengejar pendukung Burhanuddin.

Untuk menghindari bentrokan, salah seorang anggota Asgar Jaya diamankan aparat. Sempat terjadi salah paham antara wartawan dengan aparat kepolisian, namun hal itu tidak berlangsung lama. (red/*wk)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails

Pengikut