MEDAN, MP - Satu unit angkutan kota (angkot) yang membawa 18 penumpang terjun bebas dari ruas 24 kilometer Jalan Tol Belmera, Medan Amplas, Minggu (28/2) kemarin. Seluruh penumpang luka parah, sedangkan sang sopir melarikan diri.
Informasi menyebutkan, peristiwa terjun bebas itu berawal dari niat keluarga besar Roni,28, penduduk Jalan Pertiwi, Medan Tembung bertamasya ke Pantai Sibiru-biru. Kemudian Roni mencarter angkot 65 BK 1659 GK.
Namun, si sopir yang tak bertanggungjawab itu tak memperdulikan keselamatan penumpangnya. Akibat angkot tersebut meluncur dengan kecepatan tinggi sehingga terguling dan terjun ke bawah Tol.
Warga sekitar yang mengetahui kejadian itu langsung membawa seluruh korban ke RS Rahmat Setia. “Suara benturannya sangat keras, kami kira ada bom,” kata Iwan, seorang warga.
Disebutkan Iwan, saat ditemukan kondisi angkot tersebut sudah remuk. Dari dalam angkot itu mereka mendengar teriakan minta tolong. “Pagar pembatas tol juga hancur, kebanyakan kepala penumpangnya berdarah,” lanjutnya.
Hingga saat ini aparat kepolisian setempat belum menemukan si sopir yang tak bertanggungjawab itu. Sementara dari seluruh penumpang, kondisi Lia,27, yang cukup memprihatinkan.
Wanita itu sedang hamil tujuh bulan, sehingga dikhawatirkan benturan keras itu mengganggu janinnya. Sementara suaminya, Roni, mengalami luka patah kaki. Anak pertama mereka, Tio Alfatah,3, menderita luka parah di bagian kepala. (red/*pk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar