MAGELANG, MP - Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah, Inspektur Jenderal Polisi Alex Bambang Riatmodjo menyatakan, perbaikan jalan di beberapa titik di jalur pantai utara Jawa Tengah akan selesai pada H-10 Lebaran 2010.
Kapolda Jateng di Magelang, Selasa, mengatakan, sedikitnya ada tiga titik di jalur pantura yang saat ini dalam perbaikan, yakni di Kota Tegal, kawasan Alas Roban, dan di daerah Brebes.
Ia mengatakan hal tersebut usai meresmikan bangunan Markas Kepolisian Sektor Grabag, Kabupaten Magelang.
"Kami sudah survei persiapan arus mudik, dengan mengecek kondisi jalur pantura dan beberapa titik sedang dalam perbaikan. Kami sudah tanyakan pada yang berkompeten dan pada H-10 diperkirakaan perbaikan jalan sudah selesai," katanya.
Ia mengatakan, kalau perbaikan jalan tersebut selesai pada H-10 diharapkan tidak ada masalah, arus mudik bisa berjalan dengan lancar dan aman. Biasanya memasuki H-10 arus mudik mulai mengalir.
"Kami instruksikan kepada semua Kapolres untuk mengecek kembali kondisi jalan yang ada, sehingga pada saat digunakan untuk arus mudik semua jalan bisa berfungsi dengan baik dan nyaman bagi pengendara.
Ia mengatakan, di jalur tengah Semarang-Magelang-Yogyakarta, kini juga sedang dilakukan pelebaran jalan di daerah Magelang. Meskipun pelebaran belum selesai 100 persen, diharapkan menjelang Lebaran nanti bisa digunakan untuk arus mudik.
Menyinggung merebaknya petasan menjelang Ramadhan, dia mengatakan, tidak akan terdengar lagi suara letusan petasan, mereka harus ditangkap baik pelaku maupun pengedar mercon.
"Saya sudah katakan berulang kali, tidak ada petasan yang meletus, mereka harus ditangkap. Petasan itu menggunakan bahan peledak dan hukumannya berat, karena membahayakan dan dapat mengganggu orang yang sedang menjalankan ibadah puasa," katanya.
Secara umum, katanya, kondisi di Jateng aman, tidak ada masalah yang merisaukan, semuanya berjalan dengan baik karena masyarakat Jateng merupakan masyakat yang sabar, lemah lembut, dan rendah hati.
"Kami harapkan mayarakat tidak terpengaruh perkembangn global yang kadang-kadang ada negatifnya, maka harus pandai-pandai memilih supaya masyarkat Jateng tetap pada karakternya, yakni sebagai masyarakat yang sabar, ramah, lemah lembut, dan rendah hati," katanya. (red/*ant)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar