MALANG, MP - Dosen FISIP Universitas Brawijaya (UB) Malang Dr Suryadi menilai bahwa anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Malang serakah dan tidak peka terhadap penderitaan rakyat.
"Sebenarnya para anggota dewan tersebut sudah terlalu banyak diberikan fasilitas, namun masih saja kurang. Bahkan, menaikkan anggarannya cukup fantastis pada tahun depan (2011)," katanya di Malang, Sabtu (27/11).
DPRD mengusulkan anggarannya kepada eksekutif pada 2011 ada kenaikan sebesar Rp10,277 miliar lebih atau Rp12 miliar pada 2010 menjadi Rp22,645 miliar.
Kenaikan anggaran cukup besar untuk pos studi banding dan kunjungan kerja sebagai upaya meningkatkan kapasitas dewan.
Hanya saja, kata Suryadi, selama ini pos anggaran bagi peningkatakan kapasitas anggota dewan tidak transparan, bahkan sama sekali tidak menunjukkan hasil karena dari dulu kinerja dewan begitu-begitu saja.
Mereka, lanjutnya, sering melakukan kunjungan ke luar daerah, bahkan ke luar negeri, namun hasilnya juga tidak pernah ada, kecuali menghabiskan anggaran alias menghambur-hamburkan uang rakyat.
Ia juga menilai, kenaikan anggaran dewan yang cukup fantastis tersebut ada muatan politisnya karena daerah itu dalam waktu tidak lama lagi menggelar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
"Bisa saja kenaikan anggaran hampir 100 persen itu untuk mendukung calon masing-masing yang bakal maju dalam Pilkada," tegasnya.
Fasilitas yang diperoleh para wakil rakyat tersebut sudah lebih dari cukup, sehingga tidak masuk akal kalau masih minta tambahan anggaran, apalagi nominalnya hampir mencapai 100 persen.
Oleh karena itu, wajar saja kalau masyarakat yang apatis terhadap wakil-wakilnya karena mereka tidak peka lagi dengan lingkungan dan penderitaan rakyat. Mereka hanya berjuang untuk kepetingannya sendiri, bukan untuk rakyat.
Sementara Ketua PP Otoda Fakultas Hukum (FH) UB Ngesti Dwi Prasetyo menyarankan agar para wakil rakyat tidak terlalu sering melakukan kunjungan kerja ke luar daerah atau ke luar negeri secara rombongan.
"Kalau memang mendesak, dewan cukup mewakilkan saja kepada staf ahli atau mencari data secara detail di internet, tidak perlu ramai-ramai berangkat dan rombongan," tegasnya.
Meski banyak mendapat kecamatan dari banyak kalangan termasuk LSM, usulan anggaran dewan 2011 tersebut sudah lolos masuk dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2011 dan tinggal menunggu pengesahan saja.(red/*b8)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar