BEKASI, MP - Pemanggilan dan pemeriksaan sejumlah pejabat di lingkungan Pemkot Bekasi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berdampak pada pelayanan publik di sejumlah dinas. Masyarakat banyak yang kecewa lantaran harus kembali pulang karena berkas yang tengah diurus belum selesai dan pejabat yang bersangkutan tidak ada di tempat.
Di beberapa kantor pelayanan seperti di Dinas Pengawasan dan Penataan Bangunan (P2B), Dinas Tata Ruang dan Pemukiman, Dinas Kebersihan , Dinas Pendidikan dan sejumlah Dinas lainnya, petugas hanya melayani masyarakat yang datang untuk menyerahkan berkas saja.
“Kalau mau ambil berkas, banyak yang belum kelar. Katanya belum ditandatangan pejabatnya lah, soalnya orangnya lagi ada urusan di Bandung atau Jakarta,” keluh Nurcahyo, warga Jatiasih yang akan mengambil berkas di Dinas P2B Bekasi, namun terpaksa kembali pulang karena berkasnya belum ditandatangani pejabat terkait, Selasa (24/11) lalu.
Begitu pula yang dialami para guru honorer yang tergabung dalam Komite Guru Bekasi (KGB). Sejak senin (23/11) hingga Selasa (24/11), mereka tidak juga bertemu dengan Kepala BKD maupun Kepala Disdik Bekasi untuk menyampaikan aspirasinya. “Sudah dua hari nggak ada pejabat di Kantor Pemkot Bekasi yang menemui kami, biar bagaimana pun kami kan juga masyarakat yang minta pelayanan,” kata Ketua KGB Abdul Rodjak.
Sekretaris Komisi A DPRD Bekasi Aryanto Hendrata menyayangkan sikap para pejabat di lingkungan Pemkot Bekasi tersebut yang tidak mengkedepankn profesionalisme dan pelayanan public. “Mereka seharusnya tetap bekerja dan member pelayanan kepada masyarakat. Karena mereka diangkap sebagai Pegawai negeri sipil (PNS) oleh Negara untuk memberi pelayanan bukannya menghindari,” tegasnya.
Lebih lanjut ia mengatakan soal pemanggilan dan pemeriksaan kepada pejabat di lingkungan Pemkot Bekasi, sebaiknya disikapi pula dengan bijak. “Jangan saling lempar tanggung jawab atau malah menghindari tugas pekerjaannya. Apalagi kalau menghindari untuk mencari selamat atas jabatannya, kasihan masyarakat yang membutuhkan pelayanan,” paparnya. (red/*pk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar