MALANG, MP - Sebanyak 20 persen darah dari pendonor di Palang Merah Indonesia atau PMI di Kota Malang, Jawa Timur, terkontaminasi virus HIV/AIDS. Ketua PMI Kota Malang Bambang Priyo Utomo, Senin (15/11), mengakui, sebagian darah yang disumbangkan para pendonor itu mengandung virus beberapa penyakit "mematikan", di antaranya HIV/AIDS dan Hetapatitis B serta penyakit kelamin spilis dan gonorhoe.
"Namun, Darah yang mengandung virus HIV/AIDS dari pendonor ini langsung kami musnahkan dan darah yang sehat tetap dilakukan `screening` hingga beberapa tahapan agar darah yang diberikan kepada masyarakat benar-benar sehat," tegasnya.
Menurut dia, kebutuhan darah yang dipasok dari PMI Kota Malang untuk pasien di beberapa rumah sakit di wilayah Malang dan sekitarnya rata-rata mencapai 3.000 kantong per bulan.
Namun, katanya, suplai paling banyak adalah untuk kebutuhan darah pasien di Rumah Sakit Syaiful Anwar (RSSA) Malang. Selain RSSA Malang suplai darah dari PMI daerah itu juga untuk kebutuhan rumah sakit di Kabupaten Malang, Kota Batu, Blitar, dan Tulungagung.(red/*b8)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar