Sponsor

Jumat, Desember 03, 2010

Pemkot Bekasi "Plot" Peta Rawan Kebakaran

BEKASI, MP - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, segera melakukan pemetaan terhadap sejumlah wilayah setempat yang rawan terjadi kebakaran. Sekretaris Dinas Penataan dan Pengelolaan Bangunan (P2B) Pemkot Bekasi, Hasbullah, di Bekasi, mengatakan hampir 70 persen terjadinya kebakaran di daerah itu terjadi akibat kesalahan manusia dan terbanyak di rumah warga.

"Untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran di Kota Bekasi, kami segera memetaan wilayah rawan kebakaran. Khususnya di kawasan kumuh seperti di kecamatan Bekasi Utara dan Bantar Gebang," katanya.

Menurut dia, peristiwa kebakaran di wilayah setempat semakin meningkat setiap tahun. Oleh karena itu, pihaknya selalu berupaya untuk menambah prasarana pendukung maupun kinerja pegawai untuk meminimalisir jumlah kebakaran.

Selain membuat pemetaan wilayah rawan kebakaran, kata Hasbullah, Dinas P2B juga akan membangun kantor pembantu di empat wilayah, yakni di kecamatan Jati Sampurna, Bantar Gebang, Bekasi Timur dan Bekasi Utara.

Pembangunan empat wilayah pembantu tersebut, kata Hasbullah, untuk meningkatkan pelayanan serta meningkatkan penanggulangan terjadinya kebakaran.

"Kantor pembantu itu untuk mendukung kantor pemadam kebakaran yang berada di kelurahan Kayuringin," ujarnya.

Namun, Hasbullah mengaku rencana pembangunan kantor pembantu tersebut terkendala pada masalah anggaran. Menurutnya, anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp1,5 Miliar, tapi Pemkot Bekasi baru menganggarkan Rp500 juta pada tahun 2010.

"Saya juga meminta pembangunan pusat perbelanjaan maupun apartemen wajib dilengkapi dengan alat pemadam kebakaran serta membuat tangga darurat," katanya.(red/*ant)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails

Pengikut