SUKABUMI, M86 - Yudi Widiana Adiya anggota DPR RI mengungkapkan sekitar 20 persen jalan raya nasional di Indonesia rusak. "Dari hasil laporan yang masuk ke Kami sekitar 20 persen jalan raya nasional yang ada di Indonesia rusak," ungkap Yudi usai reses di Sukabumi.
Yudi mengatakan, ada beberapa faktor yang menyebabkan rusaknya jalan nasional, seperti minimnya jalan alternatif yang digunakan untuk mengangkut benda-benda berat dan minimnya anggaran untuk perbaikan.
"Kebanyakan alat transportasi masih menggunakan arus jalan raya, dan untuk mengirim barang berat dengan tonase yang di atas rata-rata masih menggunakan angkutan darat seperti truk peti kemas dan kendaraan yang tonasenya tinggi," katanya.
Selain itu, kurang diimbanginya jumlah angkutan darat lainnya seperti kereta api sehingga masih banyak masyarakat yang memilih jalan raya untuk tujuan transportasinya.
Dan juga minimnya transportasi laut dan udara sehingga masyarakat tidak memiliki alternatif lain berkendaraan.
"Hampir seluruh kegiatan transportasi di lakukan di jalan raya, yang menyebabkan mudah rusaknya jalan akibat tidak bisa menahan berat kendaran yang semakin menumpuk, apalagi jumlah kendaraan setiap bulan terus bertambah ribuan unit," papar Yudi.
Ia mengungkapkan, jalan nasional yang ada di Indonesia saat ini sepanjang 38 ribu KM dan hampir tiap daerah selalu ditemukan ada jalan rusak.
Untuk memperbaiki jalan rusak sebesar 20 persen lebih tersebut, anggaran yang harus dikeluarkan dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp290 triliun, namun anggaran yang saat ini ada hanya Rp38 triliun.(red/*b8)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar