Sponsor

Jumat, April 15, 2011

Camat Arogan Aniaya Istri Perwira Polri

LAMPUNG, M86 - Drs Saprilsyah (42) warga Jalan Palapa Gg Manggis, Bandarlampung dilaporkan Lidya Chrtiana (43), istri perwira Polri warga Pulau Damar Gg Nusa Indah, Wakandis, Bandarlampung . Terlapor yang merupakan camat Kemiling, Bandarlampung dilaporkan Korban atas penganiayaan yang dilakuklannya terhadap korban.

Dituturkan Lidya yang juga istri seorang perwira polisi di bertugas Polda Lampung itu, kejadian itu berawal saat di sedang mengantarkan anaknya ke sekolah SD Xavirus. Ketika itu, tepat di jalan daerah Pasir Gintung, Tanjugkarang Pusat ada empat mobil berhenti di depan mobilnya.

”Saya bunyikan klakson mobil. Sehabis saya menghidupkan klakson, dari arah depan ada sebuah tangan (tidak senonoh) diarahkannya kepada saya,” tuturnya, saat melakukan visum di RS Abdul Moeloek, Bandarlampung.

Kejadian itu, kata korban, membuat dirinya tersinggung. Lalu dia menghampiri orang yang menunjukkan tangannya kepada dirinya dan bertanya kepada orang tersebut apa maksud menunjukkan tanganny itu.””Saya reflek dan mencabut kunci kontak mobil orang itu. Kemudian orang itu mengikuti saya dan meminta kunci mobilnya,” ujarnya.

Namun Lidya, tidak memberikan kunci itu tetapi pelaku bukannya meminta maaf justru mengeluarkan kata-kata yang tidak nyambung.”Saya adalah seorang camat,” kata Lidya menirukan ucapan Saprilsyah.

Ucapan itu tidak digubris Lidya dan berkata tidak ada urusan dengan dirinya mengenai jabatan yang disandang Sapril. Lidya kemudian menyerahkan kunci tersebut sambil meminta SIM Saprilsyah untuk di fotocopi.”Saat itu oang itu malah marah ketika saya meminta SIm dia untk difotocopi. Kemudian dia berkata tidak senonoh kepada saya sambil mengumpat,” jelasnya.

Seketika, Sapril langsung menuju ke mobil Lidya yan tak jauh dari mobil pelaku. Lidya pun mengikuti Saprilsayh karena takut moblnya dirusak. Tiba-tiba ada beberapa orang laki-laki yang belakangan diketahui merupakan rombongan pelaku seraya salah satunya berkata “urusi dulu jobong satu ini”.

“Dua diantara rombongan itu kemudian menyerang saya dengan didorong dan badan saya dipepetkan ke mobil. Sementara pelaku lainnya menarik rambut saya serta mencekik leher serta ada juga yang meremas tangan saya sehingga tangan saya tergores,” tukasnya.

Peristiwa itu kemudian dilaoprkan korban kePolsek Tanjugkarang Pusat (TkP) dengan LP/156/IV/2011/PG/Resta Balam/Polsek TKP. (red/*jno)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails

Pengikut