Sponsor

Kamis, April 28, 2011

Gawat, Banyak Bupati yang Berpoligami

JAKARTA, M86 - Banyaknya kepala daerah, atau bupati yang berpoligami, atau beristri lebih dari satu, membuat Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Sugiri Syarief, gerah. Tak hanya banyak anak yang dikhawatirkan, namun kecenderungan potensi melakukan korupsi bakal dilakukan untuk memenuhi kebutuhan para isterinya.

“Lelaki berpoligami cenderung memiliki anak banyak. Fenomena beristri lebih dari satu ini kurang baik bagi program KB yang berupaya mengendalikan laju pertumbuhan penduduk,” ujar Sugiri Syarief di Pentaloka Pendidikan Kependudukan di Jakarta.

Sugiri mencontohkan di Jawa Barat saja sudah ada enam bupati beristri lebih dari satu. Bupati adalah sebagai panutan di daerahnya, hal tersebut kurang baik karena bisa dicontoh oleh masyarakat.

Dia mengkhawatirkan, bila masyarakat juga meniru pimpinannya, maka program KB yang selama ini sudah dijalankan bisa terganggu, dan angka kelahiran anak semakin tinggi. “Itu baru di Jawa Barat saja. Belum lagi bupati bupati yang di provinsi lainnya. Di Indonesia ada 497 kabupaten,” tambah Sugiri.

Masalah poligami ini, katanya, dalam UU Perkawinan No. 1/1974, dibolehkan asal dapat izin dari isteri pertama. “Jadi kita sulit juga bergerak. Paling bisa mengimbau agar tidak berpoligami, terutama para pimpinan,” ujarnya. (jek)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails

Pengikut