MEDAN, M86 - Sebagian wilayah Kota Medan dilaporkan kembali direndam banjir akibat hujan deras yang terjadi sepanjang Kamis (31/3) sore hingga malam hari. Banjir di kawasan Simalingkar, Padang Bulan dan Medan Johor termasuk kawasan terparah yang dilanda banjir."Tadi malam ketinggian air bahkan mencapai 1,5 meter," ujar Suarta Tarigan, warga perumahan Simalingkar, Jum'at (1/4).
Ia mengatakan, banjir di kawasan itu disebabkan meluapnya Sungai Barbura. "Ini banjir kiriman dari hulu sungai, selain hujan deras yang juga melanda Kota Medan sepanjang Kamis malam," katanya.
Menurut dia, air mulai naik ke pemukiman warga sekitar pukul 00.30 WIB dan mencapai 1,5 meter sekitar pukul 02.30 WIB.
"Pagi ini air mulai surut dan kini tinggal selutut orang dewasa. Kita belum dapat informasi mengenai korban jiwa, tapi korban materi pasti cukup besar," katanya.
Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Medan Khairul Buhari mengakui sejumlah kawasan di daerahnya kembali dilanda banjir. Terkahir, banjir melanda sebagian besar kawasan di Kota Medan pada Januari 2011.
Bahkan sejumlah fasilitas penerbangan di Bandara Polonia juga mengalami genangan air setinggi 1 meter, tepatnya di sisi landasan pacu (should runway). Kendati demikian, aktifitas penerbangan di bandara tersebut masih berjalan normal.
Banjir yang melanda sejumlah kecamatan di Kota Medan tidak hanya mengganggu aktifitas masyarakat umum, melainkan juga mengakibatkan landasan pacu Bandara Polonia sepanjang 3 kilometer sedikit terganggu akibat genangan air setinggi 1 meter. Namun pantauan di runway terlihat sejumlah pesawat baik yang bertujuan berangkat maupun datang masih terlihat normal.
Menurut Panglima Komando Sektor, Marsekal Pertama Bonar H hutagaol mengatakan, air di lokasi runway mulai mengalami penyusutan sedikit demi sedikit. Namun arus air dari runway malah menambah debit air di kompleks TNI AU Jalan Polonia Medan.
Hingga petang ini ketinggian air di beberapa kawasan mulai meluas, bahkan petugas Kepolisian dan Dinas Perhubungan terpaksa harus menutup ruas jalan untuk menghindari jebakan banjir yang sebelumnya sempat melumpuhkan arus lalu-lintas. (red/*jno)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar