Sponsor

Senin, April 11, 2011

Warga Bogor Resah Isu Es Krim 'Babi' Marak Beredar

BOGOR, M86 - Sejumlah warga di Bogor mengaku resah akibat isu maraknya peredaran es krim berlemak babi. Beberapa warga mengaku memperoleh informasi itu dari teman. Bahkan ada juga yang mendapatkan isu tersebut melalui sms dan facebook. Sehingga warga yang lain cemas akan informasi yang belum jelas kebenarannya ini.

Bahkan media massa lokal di Kota Bogor turut serta mengutip isu tak mengenakkan itu, sehingga para pedagang es krim pun merasa dirugikan akibat informasi miring tentang es krim yang cukup laris di Kota Bogor itu.

Vence Marlinang (22), misalnya, karyawati perusahaan swasta ini mengaku beberapa kali menerima SMS yang menyebutkan kandungan lemak babi pada produk es krim tersebut.

"Memang dalam beberapa minggu ini saya menerima pesan singkat yang berisi keterangan kandungan lemak babi dalam es krim. Hal ini cukup mengganggu ketenangan saya mengonsumsi makanan itu," kata dia.

Keterangan tersebut, lanjut Amanda, terlihat dari kode lemak yang tertera pada komposisi es krim itu. "Di SMS tersebut disebutkan pada salah satu produk es krim itu bahan dasarnya adalah lemak dengan kode E 471 dan E 472 yang diduga kode lemak babi," tuturnya.

Menanggapi hal ini, Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bogor, Mangahit Sinaga mengatakan, hingga saat ini belum ada laporan terkait kandungan lemak babi pada es krim.

Ia pun langsung menghubungi LP-Pom MUI untuk memastikan kandungan lemak yang tertera pada es krim tersebut. Diketahui, itu bukan kandungan lemak babi seperti kabar yang beredar.

"Berdasarkan keterangan LP-Pom MUI, memang ada kandungan lemak dalam es krim tersebut. Namun, kode E 471 dan E 472 itu bukan kode lemak babi. Jadi tak ada yang perlu dikhawatirkan," kata dia. (red/*jno)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails

Pengikut