JAKARTA, M86 - Ratusan warga Lingkungan IV Kelurahan Aur, Kecamatan Medan Maimun, terpaksa harus begadang hingga malam hari untuk dapat membersihkan sisa-sisa lumpur akibat banjir yang melanda daerah itu.
Seorang warga Lingkungan IV Kelurahan Aur, Rahima (60) di Medan, kemarin mengatakan, mereka membersihkan kotoran yang dibawa banjir itu, Jumat pukul 18.00 WIB hingga malam harinya. Mereka tidak tidur sedikit pun karena membersihkan kotoran itu.
Dia mengatakan, bagaimana warga tersebut bisa tidur sementara berbagai jenis kotoran berupa lumpur, sampah plastik dan sisa-sisa kayu dan lainnya masih menumpuk di dalam rumah mereka.
Tentunya warga, lebih mementingkan dahulu membereskan rumah mereka yang kelihatan kotor kumuh, karena lumpur berwarna hitam dan berbau tidak sedap itu masih menempel.
Untuk itu, katanya, warga Lingkungan IV yang tempat tinggal mereka yang hanya berjarak lebih kurang 10 meter dari Daerah Aliran Sungai (DAS) Deli harus bekerja ekstra keras membersihkan berbagai jenis kotoran tersebut.
"Kalau tidak dibersihkan, warga tersebut tidak bisa tidur dengan nyenyak, karena bau sampah dan kotoran bisa menimbulkan penyakit," ujar Rahima.
Dia mengatakan, selain warga harus membersihkan rumahnya, juga ikut menyingkirkan lumpur yang ada di halaman tempat tingggal mereka secara gotong royong.
"Pekarangan yang berada di muka rumah warga itu juga akan digunakan untuk berjualan dan tempat bermain bagi anak-anak.Jadi pekarangan itu harus bersih dan tidak ada menumpuk lumpur," kata Rahima.
Selanjutnya dia mengatakan, untuk membersihkan lumpur di halaman rumah itu, warga menggunakan mesin slang air sehingga dapat dengan mudah mengumpulkan lumpur kemudian dibuang.
"Jadi, lumpur tersebut tidak akan selesai bila hanya menggunakan cangkul atau tangan manusia. Lumpur tersebut menumpuk cukup tebal," kata Ibu yang sudah puluhan tahun tinggal di kawasan langganan banjir itu.
Kepala Lingkungan IV Kelurahan Aur, Sabil (32) mengatakan, warganya yang mengalami sakit saat terjadinya banjir itu sudah berobat di Posko Kesehatan yang disediakan Dinas Kesehatan Kota Medan.
Menurut dia, warganya yang mengalami sakit itu, hanya demam, filek dan batuk-batuk karena terlalu lama berendam di air.
"Tidak ada warga yang sakit parah," katanya sambil menambahkan, warga yang tinggal di Lingkungan IV itu, diperkirakan mencapai 450 jiwa. Seluruhya dalam keadaan aman, tidak ada yang hilang.(jek)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar