Antisipasi Teror Bom, Polda Surabaya Perketat Penjagaan Bandara

SURABAYA, M86 - Guna mengantisipasi dan meningkatkan keamanan dari teror bom di tempat obyek vital Jawa Timur, jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur akan mengerahkan pasukan personil dari kesatuan Sabhara dan Dir Pam Obvit Polda Jatim.

"Persiapan pasukan ini atas perintah Kapolda Jatim dan sesuai dengan Standar Operasional (SOP) untuk mengamankan obyek vital yang ada di Jatim," ujar Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Rachmat Mulyana, di Mapolda Jatim.

Dikatakannya, pengamanan tempat obyek vital seperti pelabuhan, bandara, dan tempat wisata ini akan dilakukan pengawasan secara preventif, yaitu dengan melakukan secara bergilir sesuai dengan standar operasionalnya.

"Tempat berkumpulnya banyak orang seperti bandara, pelabuhan dan aset-aset negara menjadi fokus. Hal ini penting, karena titik-titik tersebut tergolong rawan dalam sisi keamanannya," ujarnya.

Selain mengamankan tempat obyek vital pusat keramain, Polda juga akan melakukan pengawasan terhadap aset negara seperti pabrik Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Probolinggo dan juga tempat jalurnya pipa pertamina yang ada di Jatim.

"Terutama di setiap pintu masuk-keluar wilayah menjadi fokus pengamanan. Seperti di Paiton, Probolinggo dan Pelabuhan Tanjung Perak, sementara itu untuk bandara pengamanan langsung ditangani oleh TNI AL," tuturnya.

Ia menghimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan apabila menemukan barang yang dicuragai untuk segera melaporkan pihak berwajib.

"Jangan panik dan jangan tergesa apabila menerima ancaman teror bom," tuturnya.

GM Angkasa Pura I Juanda, Trikora Harjo mengatakan, pengamanan disekitar Juanda makin diperketat. Dari pemeriksaan di pintu masuk saat penumpang akan check-in bila biasanya hanya memasukkan barang bawaan ke X-ray, kini petugas juga akan membongkar satu per satu bila dilihat dilayar ada benda mencurigakan.

"Jadi memang waktu yang dibutuhkan penumpang untuk melalui tiap pemeriksaan lebih lama. Harap calon penumpang datang lebih awal. Ini demi kemanan bersama," ujarnya. (red/*jno)