JEMBER, M86 - Salah satu stasiun televisi lokal di Jember, Jawa Timur, dilaporkan warga ke Kepolisian Resor Jember karena menayangkan film beradegan syur tanpa di sensor dan di blur. Penayangan film adegan syur itu, ditayangkan pada hari Jumat (06/5) siang pekan lalu.Menurut Isma Hakim Rahmat, warga Jalan Kyai Mojo, Jember, warga melaporkan tv lokal Jember ke Polres Jember karena merasa resah dengan penayangan film asing beradegan syur tersebut.
Film beradegan syur yang ditayangkan merupakan film asing. Dalam tayangan film tersebut, terlihat seorang wanita tanpa busana menari erotis di dalam air. "Kalau tidak salah film itu tayang sekitar pukul 15.30 WIB, Jumat lalu. Filmnya seperti film tentang putri duyung begitu," kata Isma.
Terkait laporan warga tersebut, Kepala Polres Jember, AKBP Samudi mengatakan, kepolisian akan mengusut kasus penayangan film beradegan syur yang telah ditayangkan stasiun tv lokal di Jember. "Kami akan mendalami kasus ini apakah ada unsur kesengajaan. Karena ini berkaitan dengan pornografi," kata Samudi.
Sementara itu,Kepala Bidang Usaha Jember TV, Andriyanto, meminta maaf atas munculnya tayangan tersebut. "Tayangan Jumat itu murni keteledoran teman-teman Jember TV. Saya minta maaf sebesar-besarnya," katanya.
Menurutnya, film asing yang ditayangkan di Jember TV adalah hasil mengunduh (download) di internet. Pasalnya, sumber daya manusia Jember TV masih belum memadai untuk memproduksi tayangan sendiri.
Jember TV mulai berdiri bulan Januari lalu, dan saat ini masih melakukan tayangan percobaan. Stasiun televisi ini berdiri atas inisiatif dan gabungan para pemilik usaha operator TV kabel atau televisi berbayar. Kok bisa kebobolan tayangan porno? "Memang manajemen belum tertata sedemikian rupa," kata Andriyanto. (red/*tdc)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar