Sponsor

Senin, Juni 29, 2009

Wartawan Kembali Jadi Korban Kekerasan

GORONTALO, MP - Seorang wartawan televisi swasta, Global TV, Zainal Ahmad menjadi korban kekerasan oleh salah satu oknum anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI). Hal ini terjadi ketika aksi unjuk rasa di Kejaksaan Tinggi Provinsi Gorontalo oleh mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo yang berakhir ricuh.

Zainal yang sedang meliput kericuhan dalam aksi unjuk rasa tiba-tiba dihadang oleh oknum TNI yang merampas kamera miliknya, sampai akhirnya dilerai oleh beberapa wartawan lain yang sedang meliput saat itu.

Menurut Zainal, oknum TNI itu hendak merampas kamera miliknya, meski dirinya sudah berulang kali menjelaskan identitasnya sebagai wartawan dengan memperlihatkan kartu pers miliknya.

"Saya sudah katakan berulang kali kepada bapak itu, tapi dia tetap ngotot untuk mengambil kamera saya," ujar zainal. Menanggapi hal itu, Roy Bumulo, oknum TNI yang mencoba merampas kamera milik wartawan itu menjelaskan, dirinya tidak menyangka Zainal adalah seorang wartawan.

Ia meminta maaf atas insiden tersebut dan mengakui saat itu dirinya dalam keadaan bingung karena terjebak dalam aksi kejar-kejaran antara mahasiswa dan preman yang sedang berlangsung demonstrasi .

"Saya saat itu baru sampai di lokasi kejadian, saya tak tahu kalau dia adalah wartawan," kata Roy.

Sementara itu, hal serupa juga terjadi kepada seorang wartawan radio, El Shinta, Andi Arnold, yang dicekal oleh salah seorang oknum preman, pada waktu dan tempat yang sama. (mp/ant)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails

Pengikut