Sponsor

Kamis, Juli 23, 2009

Hanya Dua Jam, Pelaku Teror Diringkus Polisi

BANDUNG, MP – Hanya dalam tempo dua jam, Satuan Reskrim (Satreskrim) Polwiltabes Bandung berhasil menangkap pelaku teror bom pada Menara Bank Rakyat Indonesia (BRI Tower) di Jalan Asia Afrika Kota Bandung, Kamis (23/7). Dalam aksinya pelaku yang diketahui bernama Andrian Popondaru (24) warga Kota Cimahi itu
mengancam akan mengebom menara tersebut melalui sepucuk surat. Tersangka dalam surat itu mengaku bernama "Jacko".

"Pelaku berhasil ditangkap di sebuah wartel di kawasan Jalan Lengkong Kecil. Tersangka dijerat PP No.1/2002 tentang terorisme dengan ancaman hukuman seumur hidup," kata Kapolwiltabes Bandung, Kombes Pol Imam Budi Supeno kepada wartawan.

Pria yang diduga pelaku teror bom ke BRI Tower saat ini menjalani pemeriksaan intensif di Mapolwiltabes Bandung.

Namun, sejauh ini belum jelas apa motif dari ancaman teror bom yang berlangsung bersamaan kunjungan Wapres Jusuf Kalla di Kota Bandung itu.

Kapolwiltabes Bandung menyebutkan, jajaran kepolisian langsung melakukan penyisiran dan pelacakan nomor telepon yang digunakan oleh pelaku yang akhirnya mengarah di sebuah warung telekomunikasi di Jalan Lengkong.

Ancaman bom itu disampaikan pelaku melalui sepucuk surat sekitar pukul 14.00 WIB dengan nama pengirim Jacko yang diterima sebuah stasiun radio yang berkantor di gedung itu. Isinya antara lain menyebutkan BRI Tower akan diledakan.

"Ancaman pertama dilakukan melalui surat, kemudian disusul telepon yang meminta sejumlah uang," kata Kapolwiltabes Bandung.

Dalam surat itu, pelaku meminta tebusan uang senilai Rp 4.440.000 kepada pihak bank itu. Dua jam kemudian pelaku yang mengaku bernama Jacko itupun menelepon resepsionis yang menanyakan realisasi uang yang dimintanya.

Setelah terjadi sambungan telepon, petugas keamanan setempat langsung melakukan koordinasi dengan aparat kepolisian yang selanjutnya melacak keberadaan atau kontak telepon terakhir dilakukan oleh pelaku.

Sementara itu jajaran Jihandak Brimobda Polda Jawa Barat juga dikerahkan untuk menyisir seluruh lantai gedung yang berada di dekat alun-alun Kota Bandung itu, namun tidak ditemukan benda yang mencurigakan.

"Kami akan terus melakukan pemeriksaan untuk mengorek motivasi ancaman bom itu. Setiap ancaman bukan hal sepele karena itu merupakan tindakan teroris," kata Kapolwiltabes.

Sementara itu, Satpam BRI Tower, Bandi menyebutkan, pihaknya meningkatkan pengamanan. Salah satunya dengan memperketat pemeriksaan kendaraan yang masuk ke lokasi menara itu.

Peristiwa ancaman bom yang menimpa BRI Tower merupakan ancaman bom ketiga yang terjadi di Kota Bandung dalam tiga hari terakhir ini. Ancaman bom pertama menimpa Hotel Sheraton Inn di Jl Dago dan Bengkel Daihatsu di Jl Soekarno Hatta.

Dari tiga peristiwa ancaman bom itu, dua pelakunya berhasil ditangkap. Pelaku teror bom ke Hotel Sheraton bahkan dilakukan seorang bocah autis berusia 12 tahun.

"Penangkapan pelaku berkat kerja sama dan bantuan semua pihak, terutama dalam melakukan pelacakan komunikasi melalui sambungan telepon," kata Kapolwiltabes Bandung. (mp/*a)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails

Pengikut