Sponsor

Sabtu, Juli 18, 2009

Harga Tiket Penerbangan Medan - Jakarta Masih Mahal

MEDAN, MP - Harga tiket penerbangan Medan - Jakarta hingga Sabtu (18/7) masih bertahan mahal atau diatas Rp1 jutaan per tiket sekali jalan karena permintaan yang masih tinggi.

"Harga tiket Medan - Jakarta memang masih diatas Rp1 jutaan sejak naik ketika memasuki musim libur anak sekolah. Ada juga yang Rp700 ribuan tapi berangkat sore," kata pegawai salah satu perusahaan penerbangan di Bandara Polonia Medan.

Menurut petugas yang enggan disebut identitasnya itu, masih bertahan mahalnya harga tiket Medan - Jakarta itu, karena permintaan masih tetap tinggi meski libur anak sekolah sudah habis.

Tingginya permintaan tiket Medan - Jakarta itu, kata dia, diduga sebagai imbas dari agak tertekannya keberangkatan ke luar negeri menyusul flu babi.

"Banyak warga Medan mengaku tidak berani ke Malaysia atau Singapura karena flu babi yang diinformasikan lebih mewabah dibandingkan di Indonesia," katanya.

Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Indonesia (Asita) Sumut, Solahuddin Nasution, mengakui masih mahalnya harga tiket penerbangan di dalam negeri.

Harga tiket Medan - Jakarta misalnya, kata dia, memang masih di atas Rp1 jutaan. "Harga yang bertahan mahal itu karena harga jual diserahkan ke mekanisme pasar," katanya.

Dengan mekanisme pasar, kata dia, persaingan antar perusahaan penerbangan semakin ketat, atau adakalanya perusahaan saling "bersekutu" untuk mempertahankan harga jual yang mahal di periode-periode tertentu.

"Kecenderungan mahalnya harga penerbangan itu pulalalah yang selama ini menjadi salah satu penyebab sulitnya menekan warga berwisata ke luar negeri," katanya.

"Lihat-lah, sejak memasuki musim libur anak sekolah, harga tiket Medan - Jakarta masih bertahan tinggi ,sementara tiket penerbangan Medan - Kuala Lumpur, bisa diperoleh dengan harga Rp170ribuan atau Rp340 ribuan untuk tiket pulang -pergi.

Padahal sejujurnya, objek wisata di dalam negeri jauh lebih bagus dan bervariasi.

"Bedanya hanya dipenataan dan perawatan. Di luar negeri semua tertata dengan infrastruktur yang bagus, sebaliknya di dalam negeri cenderung tidak terawat," katanya.

Pemilik PT Cipta Tour dan Travel itu, mengakui flu babi yang juga sedang melanda luar negeri, membuat sebagian warga mengurungkan kepergiannya ke luar negeri.

"Tapi penjualan paket luar negeri travel anggota Asita masih cukup bagus," katanya. (mp/*a)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails

Pengikut