Sponsor

Sabtu, Agustus 08, 2009

Pelajaran Bahasa Indonesia Kurang Diminati Siswa

SAMARINDA, MP - Bahasa Indonesia meski digunakan setiap hari, namun mata pelajarannya kurang diminati siswa sehingga nilai ujian tergolong rendah. Nilai mata pelajaran Bahasa Indonesia pada Ujian Nasional (UN) 2009 untuk SMA/MA di Kaltim jurusan IPA rata-rata 6,93 jurusan IPS rata-rata 6,19 jurusan Bahasa nilai rata-rata 7,02 jurusan Agama nilai rata-rata 7,59 dan SMK rata-rata 6,61.

Guru Besar Universitas Negeri Jogja Suroso di Samarinda, Sabtu (8/8) mengatakan, kurang diminatinya pelajaran bahasa Indonesia karena faktor guru yang tidak bisa mengajak siswa untuk menyenangi bahasa Indonesia.

Suroso mengatakan, guru yang tidak bisa mengajak siswa untuk menyukai bahasa Indonesia, berarti guru tersebut tidak memiliki kemampuan berbicara yang baik kepada siswa, selain guru juga dinilai tidak memiliki wibawa, sehingga siswa tidak tertarik mengikutinya.

Padahal, lanjutnya, jika guru bisa mengajak siswa untuk cinta Bahasa Indonesia, maka akan banyak siswa yang memiliki harapan untuk bisa hidup lebih baik dari kepiawaian bertata-bahasa dan dari gaya bahasa yang diungkapkan.

Ia mencontohkan, para penceramah, untuk ceramah agama, budaya dan bidang disiplin ilmu lainnya jika mampu membawakan dengan baik, maka ia akan laris diminta menjadi nara sumber di berbagai kegiatan.

Namun, meski orang tersebut ahli di bidang tertentu, sedangkan yang bersangkutan tidak memiliki kemampuan untuk merangkai kata dalam berceramah, maka orang tersebut akan jarang diminta untuk menjadi nara sumber atau apapun bentuknya.

"Sama juga dengan profesi sebagai wartawan, maka dengan kemampuan merangkai kalimat dan mudah dipahami banyak orang, maka akan menjadi wartawan hebat dari kemampuan berbahasa Indoensia," kata Suroso.(pat/*a)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails

Pengikut