CIANJUR, MP - Jumlah korban meninggal dunia akibat gempa bumi di ProvinsiJawa Barat hingga malam ini mencapai 70 orang. Satuan Koordinasi Pelaksana (Satkorlak) Penanggulangan Bencana (PB) Provinsi Jawa Barat, menyatakan, dari data yang ada jumlah korban tewas mencapai 70 orang, luka-luka 966 orang dan yang dinyatakan hilang 32 orang.
Petugas piket harian Satkorlak PB Provinsi Jawa Barat, Rano Harjaya, menyebutkan, dari jumlah tersebut, korban meninggal, luka-luka dan hilang paling bannyak terdapat di Desa Pamoyanan Kecamatan Cibinong Kabupaten Cianjur. “Dari data tersebut, korban meninggal, luka dan hilang itu paling banyak dari Kecamatan Cibinong, Cianjur,” kata Rano.
Dikatakannya, jumlah total rumah warga yang rusak akibat goncangan gempa bumi 7,3 skala richter di Jawa Barat mencapai 5.000 rumah lebih. “Jumlah total rumah yang rusak akibat gempa di Jabar mencapai 148.469 rumah, meliputi 5.412 rumah rusak total, 43.239 rumah rusak parah dan 99.818 rusak ringan,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung, dr Ahmad Kustijadi M Epi, mengatakan, untuk Kabupaten Bandung sendiri jumlah total warganya yang dinyatakan meninggal dunia mencapai 14 orang. “Sampai tadi siang, data kami masih 14 orang, 12 orang meninggal karena gempa dan dua orang lagi meninggal karena faktor lain selain terkena gempa,” katanya.
Dikatakan Ahmad, jumlah korban tewas terbanyak berasal dari Kecamatan Pangalengan, yakni 10 orang. Sementara sisanya berasal dari Kecamatan Kertasari sebanyak satu korban, Kecamatan Cimaung satu orang, dan Kecamatan Banjaran dua orang.
Sedangkan jumlah korban luka berat dan ringan karena gempa bumi di Kabupaten Bandung mencapai ribuan orang. “Untuk korban luka berat dan ringan ada ribuan dan jumlah bangunan rusak berat, sedang dan ringan mencapai lebih dari 10 ribu unit,” kata Ahmad.
Termasuk sarana pendidikan, sarana ibadah, perkantoran, serta fasilitas umum atau sosial, lanjut dia. (red/cok)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar