CIANJUR, MP - Trauma akan gempa susulan membuat warga Desa Pamoyanan, Cianjur, lebih memilih tidur di bawah tenda ketimbang ruamh pada malam hari sehingga tenda-tenda biru makin menjamur di desa tersebut.Sampai Sabtu (5/9) tenda-tenda dipasang BPBD Cianjur di beberapa titik penampungan untuk warga yang mengungsi akibat rumah mereka rusak berat dan sebagian besar roboh.
Ribuan tenda biru dari terpal plastik menghiasi setiap halaman rumah milik warga. Meskipun rumah mereka tidak rusak, warga mengaku masih syok dan takut berada di dalam rumah ketika malam.
“Sudah tiga malam kami tidur di luar rumah karena takut ada gempa susulan dan menyebabkan longsor lagi,” kata Ratna (29) ibu rumah tangga warga Kampung Pasir Huni, Pamoyanan.
Sedikitnya 90 kepala keluarga mengungsi di satu tanah lapang di kampung tersebut. Di bawah empat tenda biru berukuran besar, ratusan orang bergabung dan tidur pada malam hari.
“Kalau siang kami hanya ke rumah untuk memasak dan keperluan berbuka dan sahur. Kami masih takut pulang ke rumah pada malam hari,” kata Siti (25) warga Pasir Halang.
Kaum pria ketika siang sebagian besar membantu warga lain yang rumahnya mengalami kerusakan, baik berat maupun ringan. (red/cok)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar