BLITAR, MP - WU (29), seorang ibu rumah tangga asal Dusun Minggirsari, Desa Minggirsari, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, Jawa Timur (Jatim), nekat mengajak anak kandungnya, Danang (9), untuk bunuh diri.
Aksi nekat tersebut diduga kuat lantaran beban hidup yang selama ini melekat kepada keluarganya, dirasa semakin berat, sehingga nekat bunuh diri.
Kapolsek Kanigoro, AKP Rusmin, mengemukakan, kasus tersebut terungkap setelah beberapa tetangga korban yang mencurigai sejak Kamis (10/9) sore kemarin, rumahnya terus tertutup, padahal biasanya sudah buka.
Karena curiga, akhirnya mereka nekat melongok pintu dan kamar korban, namun mereka kaget ketika menemukan keduanya sudah lemas di atas tempat tidur.
“Warga langsung lapor begitu mengetahui kejadian tersebut. Mereka kaget karena kondisi keduanya terlihat sudah lemas,” kata Rusmin.
Dikatakan, keduanya ditemukan lemah di dalam rumahnya dengan kondisi mengenaskan. Di sampingnya, ditemukan obat pembasmi hama. Diduga, keduanya lemas setelah minum obat tersebut.
Beberapa warga mengatakan, aksi tersebut kemungkinan dipicu dari masalah rumah tangga. Sekitar satu bulan lalu, korban terlibat pertengkaran dengan suaminya, Triman (30). Keduanya terlihat sudah tidak akur dan saling tidak mau mengalah.
“Kami sering mendengar mereka terlibat pertengkaran. Namun, kami tidak mengetahui penyebab nekatnya dia bunuh diri, mungkin terkendala dengan ekonomi,” kata Taselim, salah seorang warga.
Menurut warga, korban setiap harinya ikut bekerja sebagai pekerja buruh lepas. Karena membutuhkan tabungan untuk masa depan, dia berniat untuk menyimpan uang.
Sayangnya, karena suami korban juga belum mempunyai pekerjaan tetap, akhirnya membuat kehidupan dan berpenghasilan semakin tidak menentu, sehingga niatan untuk menabung juga sulit dilakukan.
Ibu korban, Supinem mengaku, memang rumah tangga keduanya juga sudah tidak akur lagi. Keduanya sering terlibat masalah, bahkan bertengkar.
Supinem menduga, masalah ekonomi yang membuat anaknya nekat mengakhiri hidupnya. Ia menyayangkan sikap anaknya tersebut, terlebih mengajak buah hatinya yang masih kecil.
Kapolsek mengatakan, nyawa WU sudah tidak dapat diselamatkan, sementara anaknya, Danang hingga kini masih kritis. Danang masih dirawat secara intensif di Rumah Sakit Mardi Waluyo, Blitar. (red/*wk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar