Sponsor

Sabtu, September 19, 2009

Terminal Rajabasa Masih Ditakuti

LAMPUNG, MP - Sejumlah pemudik mengatakan bahwa mereka masih khawatir menginap di Terminbal Rajabasa sehingga memilih menginap di Pelabuhan Bakauheni. Ia juga mengatakan, Terminal Rajabasa masih terkesan angker, karena sejak dulu saat mudik pasti ada saja kejadian di terminal itu.

“Lebih baik istirahat di Bakauheni, di sini ramai,” kata Habibi (26), pemudik asal Tanggerang tujuan Liwa Kabupaten Lampung Barat, di Bandarlampung, Sabtu.

Hal senada diungkapkan Sumiati. Dia beserta keluarganya lebih memilih menginap di Pelabuhan Bakauheni daripada harus melanjutkan perjalanan dan tiba di Terminal Rajabasa malam hari.

“Lebih baik pagi sekalian, biar sampai Terminal Rajabasa siang, jadi kita tidak perlu khawatir,” kata dia.

Ribuan pemudik lainnya pun melakukan hal yang sama dengan memilih menginap di Bakauheni daripada bermalam di Terminal Rajabasa. Sebelumnya, Poltabes Bandarlampung telah menjamin keamanan para pemudik dengan meningkatkan pengamanan di Terminal Rajabasa.

Pada mudik Lebaran 2009 kali ini, sebanyak 920 personel disiagakan di pos pengamanan, termasuk 150 polisi di Terminal Rajabasa. Selain polisi, puluhan relawan keamanan dikerahkan untuk mengamankan terminal tersebut. Jumlah tersebut jauh lebih banyak dibanding tahun lalu. Mereka disebar di sejumlah titik di kawasan terminal.

Sementara itu, arus mudik melalui pelabuhan penyeberangan Bakauheni Lampung Selatan menuju Merak Banten, Sabtu pagi, mengalami penurunan. Berdasarkan data posko mudik ASDP PT Indonesia Ferry (IF) Cabang Bakauheni, total jumlah penumpang pada Sabtu mulai pukul 00.00 WIB sampai pukul 08.00 WIB mencapai 7.940 orang yang dilayani 32 trip kapal feri.

Rinciannya 675 orang pemudik pejalan kaki dan penumpang dalam kendaraan sebanyak 7.265 orang. Sedang kendaraan roda dua yang diangkut kapal feri mencapai 187 unit dan roda empat 1.030 unit dan bus 204 unit.

Jumlah penumpang itu cukup jauh bila dibandingkan Jumat 918/9) malam, mulai pukul 20.00 WIB sampai pukul 24.00 WIB yang mencapai 30.443 orang dengan rincian penumpang pejalan kaki 3.840 orang dan dalam kendaraan 25.999 penumpang.

Sementara berdasarkan pantauan sejumlah kapal feri yang mengangkut pemudik pejalan kaki maupun kendaraan bermotor dari Merak terlihat sepi. Sebaliknya penumpang yang akan menuju Merak juga sepi, terlihat tidak adanya antrean di loket karcis maupun kendaraan yang akan menumpang kapal feri. (red/*mtn)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails

Pengikut