PADANG, MP - Aktivitas unit perkantoran dan pelayanan publik di Sumbar hingga kini masih lumpuh total karena sejumlah instansi pemerintahan rusak berat akibat gempa berkekuatan 7,9 SR pada kedalaman 71 KM berpusat di 53 KM Barat Daya Kota Pariaman Sumbar.
Gubernur Sumbar, Gamawan Fauzi, melalui Kepala Biro Humas Setdaprov Sumbar, Dedek Nuzul Putra, di Padang, Jumat, mengatakan, hingga kini aktivitas perkantoran masih lumpuh karena kerusakan pada gedung tersebut cukup parah.
Instansi pemerintahan dan pelayanan publik di daerah itu banyak yang rusak parah di antaranya, Kantor Dinas Pendapatan dan Keuangan Daerah (DPKD), Kantor Gubernur, Kantor Perhubungan dan Bapeda Sumbar.
Kantor tersebut umumnya berlantai dua dan tiga dan terlihat ambruk sehingga kemungkinan besar tidak bisa digunakan lagi.
Seperti kantor DPKD Sumbar yang tergabung dengan pelayanan pajak dari Samsat ambruk total sehingga tidak bisa digunakan lagi.
Menurut dia, untuk sementara, mulai Senin (5/10) akan digunakan kantor baru yang berlokasi di Jalan Haji Agus Salim Padang, sementara Bapeda akan dipindahkan ke Gedung Wanita.
Gubernur Sumbar, menghimbau para pegawai khususnya pejabat eselon I dan II untuk segera berkoordinasi di posko gempa di Rumah Gubernur untuk mempersiapkan aktivitas dan memulai pelayanan publik itu.
"Secepatnya aktivitas perkantoran itu dimulai meski dalam keadaan darurat," kata Humas mengutip himbauan Gubernur Sumbar.
Menurut Gubernur, dampak psikologis akibat gempa itu memang masih dirasakan namun para pegawai tidak boleh larut dan harus tetap memulai kerja dan melaksanakan pelayanan publik tersebut.(red/*ant)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar