TANGERANG, MP - Korban bencana Situ Gintung, Cirendeu, Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, kuatir hujan deras membuat peristiwa jebolnya tanggul kembali terjadi karena bendungan penahan belum dibangun pemerintah. Dari pantauan, tantauan anggul jebol terlihat ompong secara keseluruhan, hanya beberapa tiang penyangga yang masih berada di sisi kanan dan kiri bendungan itu.
Hujan yang terus menguyur Sabtu sore tadi di sekitar lokasi membuat debit air didalam danau Situ Gintung mengalir deras menuju kali Pesangrahan Jakarta, warga sekitar kuatir peristiwa itu kembali terjadi.
"Hujan deras dalam beberapa hari ini bisa saja membuat peristiwa Situ Gintung kembali terjadi, kami merasa tidak nyaman tinggal disini,"jelas Cecep warga kampung Gintung RT04/08, Ciputat, di Tangerang.
Tanggul Situ Gintung setinggi 15 meter tidak memiliki beton penahan air karena belum dilakukan pembangunannya oleh Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC).
Cecep mengatakan, informasi dari pihak BSDA tanggul Situ Gintung akan diperbaiki pada bulan Oktober 2009, namun belum ada tindakannya.
Kondisi tersebut membuat warga sekitar yang bertempat tinggal tidak jauh dari tanggul Situ Gintung merasa kuatir peristiwa yang merenggut hampir 100 orang jiwa kembali terjadi.
Sementara itu, Dailami warga kampung Gintung RT04/08 lainnya, mengutarakan, pemerintah seharusnya mempercepat pembangunan tanggul penahan itu, karena saat ini hujan terus terjadi.
Terpisah, Wakil Penanggung Jawab Penanggulangan Bencana korban Situ Gintung, Ahadi mengungkapkan, ada tiga persoalan di Situ Gintung yang harus dipecahkan segera, yaitu, pencairan dana korban bencana, molornya pembangunan tanggul dan realisasi pembangunan rusunawa.
"Kalau dana bantuan memang menjadi tanggung jawab kita, namun untuk pembangunan tanggul jebol dan rusunawa kewenangan pemerintah pusat," ujar pejabat yang juga Asisten Daerah I Bidang Pemerintahan Pemkot Tangsel itu.(red/*b8)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar