Sponsor

Kamis, November 26, 2009

18 Bayi di Bekasi Kena HIV/AIDS

BEKASI, MP - Sebanyak 18 balita di wilayah Bekasi, positif mengidap HIV. Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi dr Retni Yonti, ketika ditanya wartawan di Margajaya, Bekasi, baru-baru ini.

Diungkapkan Retni, data itu diperoleh dari laporan rumah sakit se kota Bekasi. Tanda-tanda pengidap HIV,lanjut dr Retni, pasien buang-buang air tak kunjung sembuh. Namun ketika dilakukan pemeriksaan ternyata pasien mengidap HIV, yang tertular orangtuanya yang mengidap penyakit mematikan itu.

“HIV tidak bisa disembuhkan. Namun bisa virusnya dihambat perkembanganya ke stadium lebih tinggi dengan cara memberi obat,” papar Retni.

Di Kota Bekasi, sedikitnya 579 orang sudah menderita AIDS. Mereka umumnyaa tidak tahu kalau dirinya mengidap virus tersebut, dan tapi tidak tahu hendak berobat ke mana.

“Terbanyak mengidap HIV dari kalangan pemakai narkoba. Orang-orang yang beresiko seharusnya mau memeriksakan diri ke rumah sakit,” tandas Retni.

Mengenai ibu hamil yang mengidap HIV, Retni menyarankan dalam persalinannya melalui operasi sesar, agar sang jabang bayi tak tertular HIV.

Progam penanganan HIV diakui dr Retni belum berjalan dengan semestinya dikarenakan terbatasnya klinik layanan HIV/AIDS di Kota Bekasi.Belum adanya layanan satu atap bagi penderita, meski sudah ada klinik maupun puskesmas, dan rumah sakit yang menangani masalah HIV/AIDS tapi jumlahnya masih sedikit.

Rumah sakit dan klinik atau puskesmas yang bisa menangani HIV/AIDS, yaitu Klinik VCT, RSU Bekasi, RS Ananda, Puskesmas Pondok Gede, Klinik Mitra Sehati, Puskesmas Jatiasih, Puskesmas Bintara Jaya dan Puskesmas Rawa Lumbu.

“Penderita HIV kebanyakan dari golongan tak mampu,” tutur dr Retni didampingi, dr Pusporini, dan Ny. L Setiadi. (cok)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails

Pengikut