Sponsor

Senin, November 30, 2009

Becak dan Angkot Ditertibkan di Tangerang

TANGERANG, MP - Wali Kota Tangerang Wahidin Halim meminta kepada Dinas Perhubungan dan Satuan Polisi Pamong Praja untuk menertibkan para penarik becak yang melawan arus, pengemudi angkot yang berhenti dan mangkal sembarangan.

"Saya minta dinas terkait bertindak tegas agar ditertibkan. Karena itu membahayakan pengguna jalan," tandas Wahidin, Senin, (30/11).

Tak hanya becak dan angkutan kota yang dianggap masih semerawut, Wahidin juga meminta Satpol PP menertibkan para pedagang kaki lima yang berjualan di bahu jalan.

Dengan tertibnya lalu-lintas Kota, diharapkan terwujud Kota Tangerang bersih, tertib dan nyaman.

Terkait dengan kenyamanan dan keindahan, Wahidin juga sudah memerintahkan Dishub mendesain shelter/halte bus agar terlihat bersih dan nyaman. "Syukur-syukur desain halte bisa menjadi contoh proyek nasional,"ujar Wahidin.

Di sisi lain, Wahidin juga meminta Dinas Pekerjaan Umum (DPU) untuk memperhatikan pembangunan drainase terutama di musim penghujan ini. Semua saluran air diharapkan tidak terhambat sehingga aliran air dapat berjalan lancar dan tidak menimbulkan banjir.

Selain itu, pembangunan jalan lingkungan dengan menggunakan konblok juga harap terus dipantau sehingga betul-betul sesuai dengan spesipikasi yang ada. "Perhatikan, jalan-jalan berlubang segera diperbaiki karena sarana publik harus tetap mendapat perhatian yang utama," ujar Wahidin.

Masyarakat Tangerang yang ditemui Tempo mengaku jika betul becak dan angkot ditata rapi maka lalulintas akan tertib. Salah satunya Wahono.

"Tapi jangan hanya saat diimbau walikota, harus kontinyu. Becak masih sering nyelonong dan melawan arus. Harusnya larangan becak di jalan protokol diterapkan lagi, kan sudah ada peraturan daerah, jangan setengah-setengah," kata Wahono, warga Kenanga, Cipondoh. (red/*tif)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails

Pengikut