BEKASI, MP - Sekitar 200 aktivis Cinta Indonesia Cinta Komisi Pemberantasan Korupsi (Cicak) Bekasi berjalan mundur di kantor Wali Kota. Aksi itu sebagai simbol bahwa budaya korupsi di lingkungan pemerintah daerah masih marak.
Ketua Cicak Bekasi Sugeng Wiyono, mengatakan aktivis yang terlibat dalam aksi itu adalah mahasiswa dari beberapa universitas, dan sekolah tinggi, serta masyarakat Kota Bekasi.
Mereka membentuk barisan rapat persis di depan pintu masuk kantor wali kota, lalu berjalan mundur sekitar 20 meter. "Aksi ini sebagai protes bahwa sistem pemerintahan yang bersih di Kota Bekasi berjalan mundur," kata Sugeng, Selasa (15/12).
Para aktivis CICAK juga berorasi, membentangkan poster berisi tulisan kecaman terhadap perilaku pejabat yang tidak berpihak pada kesejahteraan rakyat, serta membagikan selebaran isinya beberapa perkara korupsi di Kota Bekasi.
Menurut Sugeng, CICAK Bekasi telah melaporkan dugaan korupsi pejabat daerah ke Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi dan Kejaksaan Negeri Bekasi, tetapi tidak ada respons.
Karena tidak mendapat respons itulah, aktivis CICAK Bekasi berniat melaporkan sejumlah dugaan korupsi itu ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Setelah aksi berjalan mundur di kantor wali kota, ratusan aktivis CICAK itu bergerak ke kantor KPK di Jakarta menumpang 11 unit minibus. Mereka membawa berkas laporan dugaan korupsi hasil investigasi mereka. "Kami sisa berharap kepada KPK mau mengusut perkara korupsi di Bekasi," kata Sugeng. (red/*tif)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar