SURABAYA, MP - Ritual sumpah pocong biasanya dilakukan oleh seseorang yang dituduh memiliki ilmu santet. Namun,kali ini sumpah pocong dilakukan karena seorang bidan karena dituduh berselingkuh oleh suaminya.
Rista Mitasari warga perumahan Griya Panji Mulya Situbondo Jawa Timur akhirnya memilih untuk melakukan sumpah pocong, Sebab anak yang dilahirkan dari rahimnya tidak diakui oleh suaminya Adi Purwocahyono salah seorang pegawai yang bertugas di RSU dr Abdoer Rahem Situbondo.
Tentu saja ritual sumpah pocong di Masjid At-taqwa Desa Buduan, Kecamatan Suboh yang di pimpin oleh salah seorang kiai kharismatik di Kecamatan Suboh, yakni Kyai Sibaweh itu mendapat perhatian dari ratusan warga. Mereka ingin menyaksikan prosesi sumpah pocong yang dilakukan oleh wanita berusia 27 tahun tersebut.
Selain dihadiri oleh ratusan warga maupun anggota Muspika Kecamatan Suboh, ritual sumpah pocong tersebut juga disaksikan langsung kedua orang tua Rista Mitasari. Bahkan ibu kandung Rista sempat histeris saat melihat anaknya bersumpah pocong dan di bungkus kain kafan layaknya jenazah .
Rista Mitasari mengaku memilih melalukan sumpah pocong dengan alasan untuk mencari kebenaran atas tuduhan suaminya tersebut. Apalagi suaminya tidak mengakui kalau anak yang dilahirkan 9 Oktober lalu anak kandungnya sendiri.Sayangnya Rista tidak bisa melakukan tes DNA karena anaknya meninggal dunia saat masih berusia 5 hari.
Sayangnya,kegiatan sumpah poocong yang dilakukan oleh Rista Mitasari itu tidak dihadiri suaminya dengan alasan yang tidak jelas. Tentu saja ketidakhadiran suami Rista mengundang kekecewaan pihak keluarga Rista.Bahkan mereka menilai Adi Purcahyono tidak bisa membuktikan tudingan bahwa istrinya telah berselingkuh dengan orang lain.
Kii Sibaweh mengatakan proses sumpah pocong ini dilakukan karena orang tua Rista Mitasari ingin membuktikan bahwa anak yang dilahirkan bukan merupakan hasil hubungan gelap.(red/*pk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar