Sponsor

Selasa, Juli 27, 2010

Pilkada Rusuh, `Ninja` Bakar Kantor Bupati

JAKARTA, MP - Aksi pembakaran fasilitas pemerintah di Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah, menjelang pilkada di daerah itu, 31 Juli 2010 kembali terjadi Selasa sekitar pukul 03.00 Wita, yang dilakukan oleh orang tak dikenal berpakaian hitam-hitam bak ninja. Dalam peristiwa ini Polres Tolitoli sudah menetapkan dua orang menjadi tersangka.

Lokasi pembakaran kali ini adalah bekas kantor bupati di Kelurahan Baru. Kantor itu baru dua tahun ditinggal setelah pindah ke kantor baru di Kelurahan Nalu. Saat ini kantor tersebut dijadikan markas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). "Laporan yang saya terima kejadiannya sekitar pukul 03.00 Wita," kata Kepala Satpol PP Tolitoli Dahri yang dihubungi dari Palu, Selasa.

Dalam waktu bersamaan, Kantor Desa Tinading, Kecamatan Lampasio juga dibakar orang tidak dikenal.

Dihubungi, Selasa (27/7), Plh kabid Humas Polda Sulteng, Kompol Muzakir mengatakan sampai saat ini pihak kepolisian setempat masih mengembangkan pengusutan untuk mengetahui motif pembakaran fasilitas pemerintah tersebut.

Ditanya apakah aksi pembakaran ini terkait dengan menjelang pelaksanaan pilkada di daerah tersebut pada 31 Juli, Muzakir mengatakan:"Kita masih melakukan pendalaman untuk mengetahui motif sesungguhnya." Tapi dia tidak menampik kemungkinan terkait soal dukung-mendukung dalam pilkada.

Kasatpol PP Tolitoli Dahri mengatakan, gedung yang dibakar yakni bekas kantin darma wanita yang sekarang dijadikan tempat penyimpanan arsip pemerintah setempat. Gedung semi permanen itu ludes terbakar hingga seluruh isinya tidak sempat diselamatkan.

"Iya, katanya rata dengan tanah," kata Dahri, saat dihubungi sedang berada di Palu karena urusan dinas.

Lokasi kejadian hanya sekitar 10 meter dari gedung Satpol PP. "Pos jaga itu ada di depan. Petugas ada di sana sementara pelaku datang dari belakang," kata Dahri.

Dia mengatakan, kejadian itu bertepatan dengan waktu pergantian petugas jaga.

Menurut Dahri, api tidak merembes ke gedung utama sehingga tidak meludeskan seluruh berkas.

Selain bekas kantor bupati, Kantor Desa Tinading, Kecamatan Lampasio juga dibakar orang tak dikenal dalam waktu yang hampir bersamaan.

Menurut Dahri, kantor desa Tinading tersebut belum diketahui persis tingkat kerusakannya.

Aksi pembakaran menjelang Pilkada Tolitoli sudah ketiga kalinya terjadi yakni 1 Juni 2010 dini hari atau sehari menjelang pilkada dengan sasaran pembakaran logistik pilkada dan sejumlah kantor camat.

Pada 22 Juli 2010 sekitar pukul 02.00 Wita, sebuah Sekolah Tehnik Menengah (STM) Swakarya juga dilempari bom molotov dan membakar bangku-bangku.

Sedangkan 27 Juli 2010 sekitar pukul 03.00 Wita, bekas kantor bupati dan kantor desa Tinading menjadi sasaran.

Dari rangkaian aksi tersebut, Polres Tolitoli telah menyerahkan 38 berkas perkara para tersangka ke Kejaksaan Negeri Tolitoli. (red/*tbt)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails

Pengikut