Sponsor

Sabtu, Mei 28, 2011

Terminal Bayangan Pasirkoja dan Leuwipanjang Ditertibkan

BOGOR, M86 - Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Bandung bersama Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung menertibkan terminal bayangan di jalan menjelang pintu tol Pasirkoja dan perempatan Leuwipanjang. Selanjutnya, penertiban serupa akan dilakukan di 10 titik terminal bayangan lain yang tersebar di Kota Bandung. Bagi sopir yang membandel, polisi mengeluarkan surat tilang.

“Hari ini dua titik sudah ditertibkan, di Pasirkoja dan Leuwipanjang. Pengawasan untuk 10 titik lain akan kami lakukan secara lebih ketat. Kalaupun tidak ada anggota polisi yang ditempatkan di lokasi, patroli akan digiatkan,” ujar Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polrestabes Bandung Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Sambodo Purnomo, di Balai Kota Bandung.

Selain dua titik yang sudah ditertibkan, menurut Sambodo, beberapa titik yang membuat kemacetan paling parah terdapat di depan Terminal Cicaheum, Terminal Dago, dan rel kereta api di Jalan Garuda. “Yang kadang membuat susah petugas melakukan penindakan di lapangan adalah tiadanya rambu pelarangan berhenti dan atau parkir di lokasi-lokasi tersebut. Tanpa rambu itu, seolah ada kesan tak ada pelarangan mangkal atau menaikkan penumpang,” tuturnya.

Kadishub Kota Bandung Prijo Soebiandono mengaku, rambu-rambu pelarangan berhenti serta parkir sebenarnya sudah dipasang di lokasi-lokasi strategis yang selama ini sering dijadikan terminal bayangan. Namun sebagian di antaranya rusak atau bahkan hilang tercuri. Untuk mendukung upaya pemberantasan terminal bayangan, ia menjanjikan Dishub akan membuat lagi rambu-rambu.

Menurut Prijo, Dishub justru tidak memiliki data berapa banyak terminal bayangan di Kota Bandung. Ia berharap, laporan mengenai keberadaan terminal bayangan datang dari masyarakat. “Setiap kali ada keluhan, kami langsung sabet. Seperti Pasirkoja itu. Warga mengeluh, langsung lokasi kami tertibkan,” ujarnya.

Menurut Sekretaris Organisasi Pengusaha Angkutan Darat (Organda) Kota Bandung Jaja Kusnadi, permasalahan kemunculan terminal bayangan tidak terlepas dari masih buruknya infrastruktur transportasi di Kota Bandung. “Jangan hanya bisa menyalahkan terminal bayangan. Harus perhatikan juga infrastrukturnya, seperti terminal. Terminal Leuwipanjang, misalnya, sudah tak sanggup lagi menampung angkutan,” tuturnya. (red/*pr)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails

Pengikut