Sponsor

Rabu, Juni 01, 2011

Pulau Bali Kembali Diteror Bom

DENPASAR, M86 - Pulau Dewata kembali diguncang teror bom. Rabu (01/06) dinihari. Sebuah granat berjenis nenas ditemukan di Pelabuhan Buleleng, Singaraja, Bali.

Granat jenis nenas ditemukan terbungkus dalam kantong plastik berwarna hitam. Granat aktif tersebut pertama kali ditemukan warga sekitar Pelabuhan Buleleng, Singaraja, Bali.

Dari temuan itu warga itu pun segera melaporkan temuan granat itu ke aparat Kepolisian Sektor Administratif Kota Singaraja.

Setelah mendapat informasi itu polisi dari Polsektif Kota Singaraja dan jajaran Gagana Polres Buleleng menuju kawasan Pelabuhan Buleleng.

Warga yang sedang bersantai bersama keluarga maupun yang sedang memacing pun disuruh menyingkir oleh polisi.

Setelah Tim Gegana Polres Buleleng yang dipimpin langsung Kasat Intelkam AKP Nyoman Surita memeriksa dan mengangkut dibungkus itu ternyata didalamnya memang ada granat jenis ‘Nenas’ yang daya ledaknya sangat kuat itu. Kemudian granat itu diamankan di Mapolsektif Kota Singaraja di Jalan Surapati Singaraja.

Yang mengejutkan setelah polisi meminta keterangan dari sejumlah saksi dilapangan, para saksi menyebutkan bahwa mereka melihat ada seseorang dengan menggunakan baju dan celana loreng sempat terlihat disekitar lokasi dan meletakan bungkusan plastk hitam yang ternyata berisi granat.

Kapolsektif Kota Singaraja AKP Nyoman Supardi MP, SH, menyatakan bahwa pihaknya belum menentukan apakah granat itu masih aktif atau tidak. Karena benda mematikan itu, lanjut dia, akan diserahkan ke ahli di Polda Bali untuk menentukan status keaktifan granat tersebut.
“Kami belum berani menyatakan itu masih aktif atau tidak. Kami akan serahkan Tim Gegana Polda Bali untuk meneliti itu,” papar Supardi.

Tentang pria misterius yang disebut yang diduga warga adalah, teroris informasi itu masih terus diselidiki oleh pihak kepolisian. “Memang ada warga yang melihat pria dengan cirri-ciri memakai celana loreng meletakan bungkusan yang berisi granat itu disekitar pelabuhan. Namun apakah orang itu bagian dari jaringan teroris, kami masih kembangkan, “ ujarnya. (red/*tdc)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails

Pengikut