TOMOHON, M86 - Gunung Lokon di Kota Tomohon, Sulawesi Utara masih terus menunjukkan aktivitas vulkanik dalam sepekan terakhir. Abu vulkanik kerap berhembus ke utara dan menghujani daerah Kabupaten Minahasa meski berjarak 10 kilometer.
Dampak hujan abu vulkanik sangat dirasakan warga sejak Gunung Lokon meletus pekan lalu. Kondisi ini sangat mengganggu warga dalam beraktivitas, termasuk para siswa sekolah. Mereka mengeluhkan sesak napas.
Salah satu kecamatan terparah yang dihujani abu adalah Tombariri. Para siswa dan guru di SD Inpres Desa Lolah mengeluh sesak napas sejak Senin kemarin.
Vannesa, salah seorang siswa SD Inpres Desa Lolah, Selasa (19/7) mengaku dia dan teman-temannya sering batuk sejak sepekan terakhir sehingga mereka tidak konsetrasi belajar.
Hal serupa diungkapkan para guru, mereka ikut mengeluhkan lambanya pembagian masker oleh Pemerintah Kabupaten Minahasa.
Marfien Lalu, salah seorang guru, mengungkapkan hingga hari ini para siswa dan guru belum mendapat jatah pembagian masker.
Di sekolah ini seluruh ruangan tampak dipenuhi abu vulkanik Gunung Lokon. Ketebalan abu bertambah sejak letusan pada Sabtu 16 Juli lalu. Diketahui, letusan tersebut memuntahkan material vulkanik setinggi hingga 3.000 meter. (dya/*108csr)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar