JOMBANG, M86 - Peziarah di makam mantan Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di kompleks Pondok Pesantren Tebu Ireng, Desa Cukir, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, cenderung meningkat menjelang Ramadhan 1432 Hijriah.
"Peningkatan jumlah peziarah sudah terjadi sejak sebulan lalu, sejak liburan sekolah," kata petugas keamanan makam Gus Dur, Teguh Santoso, Senin (25/7).
Mereka yang berziarah itu, katanya, tidak hanya berasal dari Jawa dan Madura tetapi juga Kalimantan dan Sumatera dengan menggunakan bus dan kendaraan umum, tetapi juga kendaraan pribadi roda empat dan roda dua. "Sudah tradisi, sebelum ada makam Gus Dur, kompleks pemakaman ini menjelang puasa juga selalu ramai dikunjungi peziarah," katanya.
Seorang petugas posko tamu makam Gus Dur, Kholilo (35), menjelaskan, peningkatan jumlah peziarah yang terjadi sejak sebulan yang lalu tersebut, berkisar 3.000 orang per hari.
Pada hari biasa, katanya, jumlah peziarah berkisar 2.000 orang per hari, kecuali pada hari libur, Minggu atau Jumat legi.
"Terutama pada hari Jumat legi dan hari libur seperti Minggu peziarah selalu ramai," katanya.
Ia mengatakan, jumlah peziarah yang datang ke makam Gus Dur akan menurun drastis memasuki masa puasa. "Dan ramai kembali setelah hari raya Idul Fitri," katanya. (dya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar