DEPOK, MP -Ajang pasar murah yang akhir-akhir ini banyak diselenggarakan diduga menjadi ajang kampanye oleh salah satu calon walikota. Dalam pasar murah yang diadakan di Kantor Kesatuan dan Politik, dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpol Linmas), pagi hari ini (31/8) misalnya, paket sembako dikemas dalam bungkus plastik bergambar salah satu pasangan calon walikota Depok, Nur Mahmudi Ismail.
Dalam acara yang diadakan oleh Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) tersebut masyarakat yang datang, bisa membeli baju dengan harga Rp 1.000 per potong atau Rp 5.000 per potong.
Mereka yang membeli baju juga akan mendapatkan kupon yang dapat ditukarkan dengan paket sembako. Paket sembako inilah yang diletakkan dalam plastik bergambar Nur Mahmudi.
Kepala Kesbangpol Linmas Depok Miral Haryadi mengaku tidak mengerti mengapa plastik bergambar salah satu calon. “Ini bukan domain saya, tapi PKK,” katanya kepada wartawan, Selasa (31/8).
Sementara itu, Ketua Divisi Penanganan dan Tindak Lanjut Pelanggaran Panita Pengawas Pemilihan Humum Kota Depok, Sutarno mengaku, sudah mendengar tentang laporan tentang plastik bergambar walikota.
“Saya sudah dengar dan mulai kumpulkan data, fakta dan keterangan,” katanya ketika dihubungi Tempo. Pihaknya akan menyelidiki apakah kegiatan tersebut murni agenda PKK ataukah ada tujuan tertentu.
Ia juga menyayangkan kegiatan tersebut dilakukan di Kantor Kesbangpol Linmas yang merupakan asset pemerintah. “Kenapa dilakukan di sana (Kesbangpol Linmas), bukannya ditempat terbuka,” katanya.
Terlebih lagi berdasarakan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010, kata Tarno, pegawai negeri sipil tidak diperbolehkan melakukan kegiatan yang menguntungkan ataupun merugikan pasangan calon.
Dengan kejadian ini, ia berencana untuk memanggil Kepala Kesbangpol Linmas Miral Haryadi untuk dimintai keterangan. (red/*tif)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar