Sponsor

Senin, Mei 11, 2009

60 Rumah Rusak Dihantam Puting Beliung


LAMPUNG, MP - Ratusan warga di Kecamatan Kota Agung, Kabupaten Tanggamus, Lampung, Minggu 10 Mei 2009, bergotong royong membersihkan puing-puing pasca bencana puting beliung. Sebanyak 115 aparat dari Komando Distrik Militer (Kodim) 0424 Tanggamus dan puluhan aparat kepolisian dikerahkan untuk membantu masyarakat.

Bencana alam yang terjadi Sabtu petang itu mengakibatkan sedikitnya 60 rumah rusak berat, yang sebagian di antaranya rata dengan tanah. 171 rumah lainnya mengalami rusak ringan.

Puting beliung juga menewaskan seorang warga dan sedikitnya 10 orang terluka. Hingga Minggu malam, dua korban luka masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Agung, Tanggamus.

Wakil Bupati Tanggamus, Sujadi Saddat, dalam kunjungan kerjanya ke lokasi bencana, berjanji akan segera memberi bantuan kepada warga yang terkena musibah.

"Saya belum dapat memastikan berapa kerugian akibat bencana ini, tapi saya berjanji akan secepatnya memberi bantuan agar warga dapat kembali membangun rumahnya yang rusak," kata Sujadi.

Selain merusak ratusan rumah warga, bencana puting beliung yang disertai hujan deras kemarin juga merusak sebuah sekolah dasar dan sarana ibadah. "Tapi kami tetap mengupayakan agar siswa sekolah dasar tersebut tetap bisa mengikuti ujian nasional (UN) besok," ujar Sujadi.

Komandan Kodim 0424 Tanggamus, Letnan Kolonel Kav Robert Owen Tambunan, menambahkan, pihaknya akan terus membantu warga bergotong royong, tidak hanya sebatas membersihkan puing-puing, namun hingga membangun kembali rumah warga.

Di Situbondo

Sementara itu sedikitnya 80 rumah di Desa Bungatan dan Desa Bletok, Kecamatan Bungatan, Situbondo, rusak disapu angin puting beliung. Selain merusakkan rumah, tiga warga terluka karena tertimpa reruntuhan atap saat berusaha menyelamatkan diri.

Angin puting beliung yang terjadi Minggu 10 Mei 2009 sekitar jam 16.00 tersebut meruntuhkan atap rumah warga. Bahkan bagian atap kantor Kepolisian Sektor Bungatan juga rusak. Selain rumah, angin puting beliung juga merobohkan beberapa pohon besar sehingga menutup akses jalan ke kedua desa itu.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun tiga orang terluka, satu di antaranya anak-anak, yakni Nafila, 8, yang mengalami luka bocor pada bagian kepala.

Sedangkan Walija, 60, mengalami luka di bagian paha akibat tertimpa seng dan Azizah, 50, terkena pecahan kaca. Menurut Walija, dia terkena runtuhan atap saat berusaha keluar dari rumah. "Angin datang tiba-tiba, jadi tidak sempat untuk keluar duluan," katanya kepada wartawan.

Ketiga korban luka-luka ini dilarikan ke puskesmas setempat untuk mendapat pengobatan. Sumijo, salah satu warga yang selamat, mengatakan angin puting datang setelah hujan mengguyur desanya pada Minggu sore. Angin puting beliung, katanya, berlangsung sekitar 15 menit.** (mp)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails

Pengikut