
SURABAYA, MP - Pemerintah berinisiatif untuk mengganti seluruh kondisi rel kereta api yang ada di Jatim. Revitalisasi rel kereta api tersebut dilakukan sebagai upaya untuk mencegah tingginya angka kecelakaan kereta api di Jatim yang menunjukkan tren kenaikan dibandingkan tahun lau.
Menurut kadishub dan LLAJR Jawa Timur, Drs. Harry Sugiri mengatakan bahwa revitalisasi itu sebenarnya sudah disusun mulai tahun 2008, namun hal tersebut terhambat karena belum adanya dana yang cukup untuk perbaikan rel kereta api.
”Baru tahun ini melalui APBN 2009, rel kereta api di Jatim akan diperbarui. Jumlah anggaran dana yang disiapkan di APBN 2009 sebesar 300 Milyard, “ujar kepala dinas yang akan segera menempati pos baru ini.
Harry Sugiri menjelaskan bahwa anggaran 300 milyard tersebut akan dibagi menjadi dua tahap yaitu untuk pembelian rel baru dan pemeliharaan” 150 milyard untuk membeli rel baru sedangkan sisanya 150 Milyard lagi untuk perawatan” lanjutnya.
Sedangkan untuk tanda dan rambu yang berada dilintasan kereta api, kesemuanya yang menanggung adalah pemprov Jatim. “tanda peringatan, palang pintu dan pengadaan pos penjagaan di palang pintu diserahkan ke pemprov termasuk pembiayaannya.
Namun, hal tersebut tidak diserahkan pemprov Jatim semua, melainkan kalau status rel kereta api tersebut berada diwilayah kabupaten atau kota tentunya pemkab atau pemkot yang membiayai perawatannya,” sambungnya.
Sementara itu, realisasi pembuatan jalur baru Surabaya-Mojokerto (Sumo) semakin dekat. Menurut rencana akhir bulan ini jalur kereta api tersebut akan segera dibuka.
Kebutuhan jalur baru ini merupakan jalur alternative lain dari usaha PT KAI untuk membuat jalur baru akibat adanya dampak Lumpur Lapindo. Saat ini pembuatan kereta api Sumo sudah sampai tahap akhir tinggal pengoperasiannya saja.** (mp/b8)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar