Sponsor

Minggu, Juni 07, 2009

Gerindra Kaltim Tuntut KPUD Transparan

SAMARINDA, MP – Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kalimantan Timur, dituntut untuk merevisi hasil pleno penetapan caleg, yang ditetapkan (23/5) lalu di hotel Mesra. Caleg Gerindra, Sulaeman Hattase, menolak caleg penetapan KPUD Kaltim.

Pendukung Sulaeman, melakukan aksi demo yang mengerahkan 1000 orang yang ingin bertemu ketua KPUD. Namun saat itu, ketua KPUD dan staffnya sedang berada di luar daerah. Sayangnya massa pendukung, hanya ditemui Panwaslu yang tidak dapat memberikan jawaban yang memuaskan.

Ditengah aksi massa Gerindra, Sulaeman Hattase mengatakan bahwa dirinya akan menuntut KPU sampai ke MK (Mahkamah Konstitusi) yang tidak transparan dan diperkirakan ada indikasi kecurangan. Bahkan Sulaeman menolak hasil penetapan Pleno dari Provinsi Kaltim. Sulaeman pun, mengancam akan menghadirkan saksi-saksi dan data rill lapangan, tentang adanya kecurangan. “Saya punya bukti kecurangan perolehan suara di KPPS dan hasil rekapitulasi suara di tingkat kecamatan,” ujar Sulaeman. Rekapitulasi suara dari tingkat kecamatan, yang diadakan di hotel Gren Sawit ternyata partai Gerindra dari nomor urut 1, memperoleh satu kursi.

Namun pada pleno penetapan caleg di hotel Mesrah, Sulaeman Hattase caleg daripartai Gerindra, namanya dicoret dari prolehan kursi. Alasan KPUD bahwa adanya dua partai yang didiskualifikasi. “Mekanisme perubahan ini dan hasil Pleno penetapan Caleg Provensi kaltim dianggap tidak konsistem dan tidak bersih,” keluh Sulaeman. (pat)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails

Pengikut