Sponsor

Rabu, Juni 24, 2009

Peredaran Uang Palsu di Kalteng Menurun

PALANGKARAYA, MP - Kantor Bank Indonesia Palangkaraya menyatakan peredaran uang palsu di wilayah Kalimantan Tengah dalam dua tahun terakhir ini menurun tajam.

"Peredaran uang palsu di Kalteng indikasinya kecil sekali, karena dari tahun ke tahun menurun," kata Deputi Pemimpin Bank Indonesia Palangkaraya, Mursyahbani, di Palangkaraya, Rabu (24/6).

Menurut dia, pada tahun 2007 pihaknya hanya menemukan peredaran uang palsu sebanyak 117 lembar, yang selanjutnya menurun pada 2008 menjadi 107 lembar.

Sementara sepanjang semester pertama 2009, kata dia, peredaran uang palsu yang ditemukan hanya sekitar 50 lembar dan hingga akhir tahun diperkirakan tidak bertambah dalam jumlah signifikan.

Bank Indonesia Palangkaraya, katanya, terus berupaya melakukan sosialisasi ciri-ciri keaslian uang pada sejumlah masyarakat, khususnya para pedagang kecil.

Hajatan demokrasi berupa Pemilu 2009 juga diakuinya tidak berdampak pada meningkatnya perputaran uang palsu maupun uang asli, demikian juga setoran dan penarikan uang di perbankan.

"Bahkan sebenarnya perputaran uang di Kalteng normal saja, tidak terpengaruh pemilu meski ada belanja kampanye," katanya.

Rata-rata Bank Indonesia Palangkaraya tetap memasok sesuai kebutuhan uang kartal sebesar Rp300 miliar per bulan, dan tidak ada indikasi peningkatan kebutuhan uang saat pemilu.

"Kalau meningkat karena pemilu mungkin menjadi Rp600 miliar per bulan, tetapi di Kalteng nampaknya normal saja, tetap di kisaran Rp300 miliar," jelasnya. (mp/*a)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails

Pengikut